Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; PENYESALAN TUHAN YANG TETAP BERUJUNG KASIH

Selasa, 14 Februari 2023
(Pekan Biasa VI, St Sirilus, St Metodius, St Valentinus)
Bacaan I Kejadian 6:5-8; 7:1-5.10
Mazmur Tanggapan Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10
Injil Markus 8:14-21





"...sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." Kej 6:7



Baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; KASIH TUHAN NYATA DALAM TANGAN KITA YANG MEMBERI


SEDEMIKIAN pentingnya berpikir menyeluruh. Semuanya tentang segala sebab dan akibat. Tentang segala konsekuensi yang lahir dari satu sikap, tindakan dan perbuatan.




KITA bisa sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dalam menentukan sikap. Kata si bijak, 'Bawalah semuanya dalam proses yang wajar, terarah dan jelas.'




PERIBAHASA itu pasti tetap terekam, "Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna". Ada makna terdalam di baliknya. Pertimbangkanlah dengan tenang segala rencana gerak-gerik ini dan itu di kehidupan ini. Semuanya agar tidak bermuara pada deraian air mata penyesalan.





TERAMAT sering kita 'bergerak dalam mata gelap. Dalam akal budi yang lemah. Yang tak sanggup lagi berpikir waras. Yang mudah terseret naluri penuh emosi. Yang sungguh ringkih pada nurani. Yang mudah digiring oleh kehendak bebas dan bahkan liar.




TUHAN ungkapkan rasa kecewaNya. HatiNya jadi tak menentu karena perilaku bangsa manusia yang tak santun. Penuh kesuraman di dalam dosa. Bukan kah air bah telah dirancangkanNya untul memusnahkan segalanya?



JALAN hidup kita tak luput dari air mata penyesalan. ''Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah, aku berdosa. Yang jahat di hadapanMu telah kulakukan" (Mzm 51:6). Itulah keluh suara penuh sesal di dada. Iya, di hadapan Tuhan, segala tindak penuh kecurangan telah kita perbuat.



BAHKAN kita bisa terbawa dalam rasa sesal terhadap diri sendiri. Teramat mungkin kita hidup dalam 'ruang terbuka penuh pengandaian.' Tidak kah dalam rasa sesal yang menebal, kita sering berujar lemah, "Tahu begitu...? Seandainya.... ?"


Baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman KATOLIK; Padang Gersang Kerohanian vs Rindu-Nya Tuhan yang Menanti


BAGAIMANA PUN, tidak kah kita mesti kembali berlayar di dalam samudra kehidupan ini? Gelora gelombang di perjalanan ini sering mendera dan menderu. Tetapi, dermaga Kasih Tuhan tetap jadi satu kepastian.



BAHTERA NUH adalah "Bahtera pengharapan." Segala ketidakberdayaan manusia, di dalam segala derap langkah kehidupan penuh kekurangan dan ketaksanggupan, kini diperbaharui kembali dalam 'Bahtera Pengharapan' itu. Demi lanjutkan kembali pelayaran kehidupan ini. Menuju dermaga Kasih yang sempurna. Yang tak pernah pudar. TUHAN sendiri.




Verbo Dei Amorem Spiranti


St Sirilus, St Metodius dan St Valentinus, doakanlah kami.

Tuhan memberkati.

Amin.




Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan.

Posting Komentar

0 Komentar