Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Gereja Kokoh Oleh Ujian Ziarah Hidup Yang Penuh Badai Dan Gelombang.

Kamis, 29 Juni 2023
(Pekan Biasa XII, St Petrus & St Paulus, Rasul)
Bacaan I Kisah Para Rasul 12:1-11
Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9.
Bacaan II 2Timotius 4:6-8.17-18
Injil Matius 16:13-19





"Cursum consummávi, fidem servàvi" 2Tim 4:7
(Aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman).



Baca juga yang ini, Menarik; Renungan Harian Katolik;   Kita Lagi Dilanda Cemas Dan Gusar Di Hati ?



ADA harta teramat indah dalam diri setiap kita. Itulah iman. Kepada Allah kita berserah. Dalam Nama Yesus, dan dalam semangat Roh Kudus. Kita yakin segalanya ada dalam kuat kuasaNya.



IMAN menjadikan kita hidup. Dalam iman kita ziarahi hidup ini dengan kepastian. Oleh iman, kita maknai pula segala kisah di hidup ini. Semuanya tak terjadi dalam rangkaian kebetulan.


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; DALAM Diri Setiap Kita Terdapat Berkat Bagi Sesama Yang Tak Boleh Disia-Siakan


DALAM diri Rasul Petrus, iman adalah satu pengakuan akan Yesus sebagai Putera Allah yang hidup. Dalam hidup dan pewartaan Rasul Paulus, iman adalah Berita Keselamatan kepada bangsa-bangsa.





KEDUA Rasul besar, St Petrus dan St Paulus, memberikan kesaksian iman yang tangguh. Iman itu mesti dirawat agar tetap kokoh bagai batu karang. Tetapi, iman itu tetap pula menjadi pewartaan yang hidup bagi sesama.



GEREJA dibangun di atas batu karang iman. Karenanya ia kokoh tak tergoncangkan. Gereja kokoh oleh ujian ziarah hidup yang penuh badai dan gelombang. Tetapi Ia tetap teguh oleh Roh Allah sendiri yang hadir dan meneguhkannya.




DALAM keseharian, setiap anggota Gereja buktikan bahwa iman itu kokoh. Iman itu tetap teguh walau badai-badai kehidupan sekian menerjang. Kita bertarung untuk mencapai garis akhir dalam iman.




Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Doa Adalah Tanda Kita Sadar Bahwa Tuhan Sungguh Rindukan Kehadiran Kita.


TETAPI iman adalah harta warisan sejati. Kita mendengarnya dari para generasi pendahulu. Maka adalah kewajiban kita kini untuk selalu memperdengarkan dan mewariskan iman itu kepada generasi selanjutnya. Untuk tak akan pernah bosan bersuara dan berkisah tentang batu karang iman. Sampai ke anak cucu. Sekali lagi, bukan kah harta mulia yang kita wariskan kepada generasi penerus adalah IMAN?




Verbo Dei Amorem Spiranti
St Petrus & St Paulus, doakanlah kami.
Tuhan memberkati.
Amin.

Pater Kons Beo, SVD, Roma, Italia:
 GEREJA dibangun di atas batu karang iman, karenanya ia kokoh tak tergoncangkan




Posting Komentar

0 Komentar