Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; HIDUP Ini Ternyata Bukan Soal Berjalan Dan Terus Berziarah

Rabu, 15 November 2023
















(Pekan Biasa XXXII, St Albertus Magnus)

Bacaan I Kebijaksanaan 6:2-11
Mazmur Tanggapan Mzm 82:3-3.6-7
(Reff: Bangunlah Allah, hakimilah bumi)
Injil Lukas 17:11-19

"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau"  Lukas 17:19
(Surge, vade: quia fides tua te salvum fecit)


KEMBALI KEPADA KE PENYEMBUH...


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Rumah Adalah Tempat Di Mana Hati Kita Berada

SEORANG dari sepuluh orang kusta yang tersembuhkan itu kembali pada Yesus. Ia ingin bersyukur pada Yesus akan kisah mujizat yang dialaminya. Dan ia "tersungkur di depan kaki Yesus" (Luk 17:16).

TERSEMBUHKAN dari sakit kusta adalah saat pembebasan yang luar biasa. Bebas dari hukuman sosial yang berat. Yang tersembunyikan itu selayaknya segera bangun dan pergi. Ia mesti bangun dari segala pandangan dan sikap penuh tekanan yang dialami. Saatnya ia harus pergi dengan penuh sukacita. Demi memberitakan Cinta dan Belaskasih Tuhan yang membebaskan.

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Kubuang Amarah Dan Dendam, Kupeluk Dalam Kasih Dan Berkat

SI SAMARIA, "orang asing ini," (Luk 17:18) tetap hubungkan kesembuhannya dengan si Penyembuh, dalam ucapan rasa syukur. "Pulang ke PENYEMBUH" adalah kekuatan baginya untuk 'pergi, pergi dan terus pergi dalam kekuatan perutusan Yesus, Sang Penyembuh itu sendiri.

HIDUP ini ternyata bukan soal berjalan dan terus berziarah menatap harapan ceriah. Kita ditantang untuk kembali pada Tuhan dalam doa dan rasa syukur biar sederhana sekalipun.

Mari kembali pula kepada 'keasalan kita, kebersamaan kita, dan persekutuan kita' yang menjadikan kita diteguhkan dan tercerahkan!

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin



Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  
   
   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.   KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:

Posting Komentar

0 Komentar