(Pekan Biasa XXXII, St Eugenius dr Toledo, St Stanislaus Kostka)
Bacaan I Kebijaksanaan 1:1-7
Mazmur Tanggapan Mzm 139:1-3.4-6.7-8.9-10
(Reff: Tuntunlah aku di jalan yang kekal)
Injil Lukas 17:1-6
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Rumah Adalah Tempat Di Mana Hati Kita Berada
KUBUANG AMARAH DAN DENDAM. KUPELUK DALAM KASIH DAN BERKAT
SESAMA memang tak indah di hadapan kita. Dia amatlah jauh dari harapan kita. Dia tak lewati syarat-syarat yang kita tetapkan.
SESAMA sungguh tak elok dalam kata, dalam sikap, dalam perlakuan, dalam perbuatan dan tindak tanduknya. Sekian banyak orang terluka; diri kita secara pribadi sungguh tersakiti.
Baca juga yang ini, menarik; Renungan Khusus di Hari Minggu; Ketika Pintu Perjamuan Telah Tertutup…
KITA punya niat dan kehendak hati untuk membalas. Untuk tunjukan juga sikap kasar dan bahkan reaksi yang lebih keras lagi. Tetapi, itu kah yang harus kita ambil sebagai jawaban kita?
MEMANG, tak gampang untuk teduh hati. Untuk tetap bersabar di hadapan kenyataan dan pribadi yang sungguh melukai dan telah bikin hati kita tak nyaman.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; BUKANKAH Kita Semua Adalah Laskar Kristus?
YESUS, TUHAN, menantang kebesaran dan keluasan hati. "Mengampuni adalah keharusan Injili." Janganlah dendam. Tak boleh simpan marah. Tak boleh 'membawa dan menyimpan terus kekurangan serta ketidakhebatan sesama. Hanya untuk menanti saatnya untuk membalas.
GANTI amarah, ganti suasana kabut di hati, mesti ditampakkan doa dan berkat. Itulah tanda sikap hati penuh pengampunan. Tidak kah dengan pengampunan kita sebenarnya membebaskan diri kita sendiri?
KITA hidup sebagai orang yang diampuni. Kita adalah orang yang diberkati. Tetapi, kita menjadi pribadi mulia saat kita sungguh sanggup 'mengampuni dan memberkati sesama.' Seberat dan sesulit apapun.
MARI tetap renungkan dan hidupi maklumat kasih yang membebaskan dari Yesus: Engkau harus mengampuni dia.
MARI kita berdoa penuh hening : "Trimakasih untuk Kasih dan PengampunanMu, Tuhan, melalui diri sesama-sesamaku."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan mengampuni dan memberkati
Amin
Bacaan I Kebijaksanaan 1:1-7
Mazmur Tanggapan Mzm 139:1-3.4-6.7-8.9-10
(Reff: Tuntunlah aku di jalan yang kekal)
Injil Lukas 17:1-6
"Engkau harus mengampuni dia...." Lukas 17:4
(Dimitte illi)
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Rumah Adalah Tempat Di Mana Hati Kita Berada
KUBUANG AMARAH DAN DENDAM. KUPELUK DALAM KASIH DAN BERKAT
SESAMA memang tak indah di hadapan kita. Dia amatlah jauh dari harapan kita. Dia tak lewati syarat-syarat yang kita tetapkan.
SESAMA sungguh tak elok dalam kata, dalam sikap, dalam perlakuan, dalam perbuatan dan tindak tanduknya. Sekian banyak orang terluka; diri kita secara pribadi sungguh tersakiti.
Baca juga yang ini, menarik; Renungan Khusus di Hari Minggu; Ketika Pintu Perjamuan Telah Tertutup…
KITA punya niat dan kehendak hati untuk membalas. Untuk tunjukan juga sikap kasar dan bahkan reaksi yang lebih keras lagi. Tetapi, itu kah yang harus kita ambil sebagai jawaban kita?
MEMANG, tak gampang untuk teduh hati. Untuk tetap bersabar di hadapan kenyataan dan pribadi yang sungguh melukai dan telah bikin hati kita tak nyaman.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; BUKANKAH Kita Semua Adalah Laskar Kristus?
YESUS, TUHAN, menantang kebesaran dan keluasan hati. "Mengampuni adalah keharusan Injili." Janganlah dendam. Tak boleh simpan marah. Tak boleh 'membawa dan menyimpan terus kekurangan serta ketidakhebatan sesama. Hanya untuk menanti saatnya untuk membalas.
GANTI amarah, ganti suasana kabut di hati, mesti ditampakkan doa dan berkat. Itulah tanda sikap hati penuh pengampunan. Tidak kah dengan pengampunan kita sebenarnya membebaskan diri kita sendiri?
KITA hidup sebagai orang yang diampuni. Kita adalah orang yang diberkati. Tetapi, kita menjadi pribadi mulia saat kita sungguh sanggup 'mengampuni dan memberkati sesama.' Seberat dan sesulit apapun.
MARI tetap renungkan dan hidupi maklumat kasih yang membebaskan dari Yesus: Engkau harus mengampuni dia.
MARI kita berdoa penuh hening : "Trimakasih untuk Kasih dan PengampunanMu, Tuhan, melalui diri sesama-sesamaku."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan mengampuni dan memberkati
Amin
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden
Pater Kons Beo, SVD |
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:
0 Komentar