Minggu, 07 April 2024 (Pekan II Paskah)
"TARUHLAH JARIMU DI SINI DAN LIHATLAH TANGAN-KU!"
Yoh 20:27
(Infer digitum tuum huc, et vide manus meas, et affer manum tua)
satu perenungan
"Menuju Hati yang beribah dan Tangan yang menjamah"
KEMULIAAN PASKAH itu tetap dalam rangkaian mata rantai Derita - Wafat dan Kebangkitan.
Mari merenung sederhana:
- TUHAN yang bangkit tetaplah Tuhan yang terluka. Yang memperlihatkan 'ketidakindahan dan ketakberdayaanNya.'Tetapi, sanggupkah kita menjamah Tuhan yang terluka itu?
- TUHAN yang bangkit dan terluka itu tetap hadir dalam sekian banyak manusia yang tak tentu nasibnya. Pun dalam kemanusiaan yang terluka dan terkoyak oleh ketidakadilan dan aneka kekerasan. Apakah Kita punya kekuatan hati untuk menjamah?
- ADA alam hidup sukacita kebangkitan yang kita alami. Namun, memandang dan menyentuh tangan Tuhan, ingatkan kita akan hari-hari dan kisah-kisah berat dan penuh perjuangan salib yang telah kita lewati. Dengan itu kita miliki rasa senasib dengan sesama dalam perjuangan hidup.
- DALAM memandang dan menjamah tangan Tuhan dan lambungNya, kita sebenarnya bertolak dari DAYA DAN SUMBER KERAHIMAN.
Dari situlah, kita diutus untuk wartakan dan nyatakan Kasih dan Kerahiman Tuhan bagi sesama dan dunia.
MARI kita belajar pula dari cara hidup para murid-jemaat perdana. Di situ 'tak ada yang begitu tambun dan sekian tebal; pun tak ada yang sekian merana dan begitu kerontang. Sebab, mereka tahu apa artinya berbagi kasih dalam saling melayani dan berkerahiman. Sebab mereka tak salah dalam 'melihat dan menaruh jari mereka pada tangan dan lambung Yesus yang tetap terluka.
Tuhan memberkati.
Amin-Alleluia
Selamat Hari Minggu Kerahiman.
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar