Header Ads Widget

Sidang Pleno Pastoral Untuk Tetapkan Program Paroki Di Tahun Pastoral Pariwisata Holistik.

Peserta Sidang Pleno penetapan Program Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong tahun 2022/Foto RR


umpungjayasiar.com, RUTENG. Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (23/1/2022), Keuskupan Ruteng, mencanangkan Tahun 2022 sebagai Tahun Pastoral Pariwisata Holistik tingkat Paroki yang ditandai dengan pemukulan Gong oleh Pater Kristianus Sambu, SVD, Pastor Paroki dihadapan ratusan umat yang menghadiri Perayaan misa. Namun sebelum acara pemukulan gong, Paulus Peos, Ketua Pelaksana Dewan Pastoral menyampaikan kepada umat bahwa hari ini, Minggu (23/1/2022) secara resmi Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong menetapkan program Pastoral Paroki di Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 ini, yang meliputi bidang Pengudusan, Pewartaan, Persekutuan dan Pelayanan (diakonia).

Pemukulan Gong menandai dimulainya pelaksanan Tahun Pastoral Pariwista Holistik tahun 2022 tingkat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong/Foto RR


Untuk diketahui oleh kita semua, ungkap Paul, pada hari sabtu (22/1/2022) bertempat di aula Paroki, Dewan Pastoral mengadakan sidang pleno untuk menetapkan program pastoral dan anggaran paroki tahun 2022. Sidang pleno ini dihadiri oleh 53 orang, terdiri dari Dewan inti Pastoral, Dewan Keuangan Paroki, Para Ketua Wilayah, Ketua-Ketua Kelompok Basis Gerejani, dan pimpinan biara AHKYB, KFSA serta MC.

Tahun ini, Program Pastoral Paroki kita disusun secara partisipatif dimana hampir semua umat di 46 KBG di 7 Wilayah pada bulan Mei 2021 bersama TIM penyusun Program Paroki lejong (berdiskusi) untuk berpikir dan menentukan kegiatan-kegiatan pastoral pada rumpun pengudusan, pewartaan, persekutuan dan Pelayanan, dengan demikian program yang kita tetapkan hari ini adalah program kita bersama. Pada kesempatan yang baik ini, kata Paul saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setingi tingginya kepada seluruh umat yang telah mengambil bagian secara aktif menyumbang pikiran dalam tahapan penyusunan program paroki di tingkat basis dan wilayah, berharap pendekatan ini menjadi pola pastoral kita ke depan.

Sedangkan, Pater Kristianus Sambu, SVD di tempat yang sama mengajak seluruh umat paroki di 46 KBG untuk mendukung semua program pastoral paroki yang telah ditetapkan, langkah kerja kita dalam penyusunan reksa pastoral tahun 2022 sejalan dengan tema sinode universal : Persekutuan, Partsipasi dan Misi.

Sidang pleno untuk menetapkan Program Paroki di Tahun Pastoral Pariwisata Holistik.

Menurut penjelasan dari Rikhardus Roden Urut, Ketua Panita bahwa sebelum penetapan program dan anggaran Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong tahun 2022 melalui sidang pleno, panitia mengatur kegiatan sidang itu agak berbeda dari tahun sebelumnya, dimana sidang diawali dahulu dengan kegiatan seminar yang membahas topik terkait spiritualitas SVD dalam karya pastoral oleh Pater Dr Hubert Muda selaku Narasumber dan RD Dr Frans Sawan membawakan materi tentang menjadi pelayan pastoral sebagai suatu panggilan.



Tujuan diselenggarakannya seminar ini, kata Rikhard, adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta sidang tentang spiritualitas dari Serikat Sabda Allah dan makna panggilan menjadi Pelayan Gereja, diharapkan dari kedua materi penting ini dapat mendorong para pelayan gereja untuk menjalankan sungguh-sungguh karya pastoral bersama seluruh umat, karena adanya kesadaran bahwa pelayanan kepada umat merupakan bentuk panggilan.


Sidang pleno dibuka secara resmi oleh Pater Kristianus Sambu, SVD dan pada kata sambutan, pengantar sidang, dia menegaskan bahwa Gereja pengembara, Gereja peziarah, Gereja ibarat wisatawan yang sedang mencari dan bergerak maju menuju destinasi kebahagiaan dan sukacita sejati, yakni Kerajaan Allah.


Perjalanan Gereja (umat Allah) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pun, lanjut Pater Kris berada dalam dinamika yang serupa. Proses mencari, menemukan, mendalami, dan merumuskan permasalahan hidup pastoral bersama-sama mulai dari tingkat basis (KBG), Wilayah, sampai pada tingkat Paroki. Sebuah perjalanan iman yang dinamis ini bersentuhan langsung dengan kenyataan kenyataan hidup umat sehari-hari. Tim pastoral berusaha merumuskan rangkuman aspirasi umat tersebut dalam sebuah program yang menjadi acuan reksa pastoral paroki ini. Gema Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 menjadi warna dasar ziarah pastoral Paroki dengan berpayung pada reksa pastoral keuskupan Ruteng.

Sementara itu, Romo Frans Sawan pada pemaparan materinya menggarisbawahi bahwa menjadi Dewan Pastoral Paroki, Pengurus Wilayah dan KBG merupakan sebuah panggilan untuk berkarya mengikuti agenda Tuhan “yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani” (Mat.20:28). Tugas setiap orang yang terpanggil adalah “ambil bagian dalam tugas Kristus”. Artinya Pelaku utama (subjek prinsipalis) karya pelayanan umat adalah Kristus sendiri. Kita hanyalah pelaku instrumentalis atau pelaku dalam arti alat yang dipakai Tuhan untuk berpartisipasi dalam karya-Nya.

" Karena itu, Dialah yang harus kita andalkan; bukan keahlian dan kehebatan kita sendiri. Tuhan sendiri berjanji, “cukuplah kasih karuniaKu untukmu, sebab justru dalam kelemahanlah, kuasaKu menjadi sempurna” (2 Kor 12:9)," tegas Romo Frans.
Romo Dr Frans Sawan


Sebagai sebuah panggilan, tambah Romo Frans, tugas ini harus dijalankan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi kita dalam berbagai cara. Hanya dalam semangat seperti ini kita akan dapat lebih rela dan ikhlas untuk berkarya bagi kemajuan paroki.

Keikhlasan hati dalam melayani merupakan rahasia hidup yang semakin terberkati. Ingat “hukum tabur tuai” (bdk 2 Kor 9:6; Amsal 11:24-25). Karena itu, ajak Romo Frans, mari kita kita fokus untuk terus menjadi berkat bagi umat dengan menjalankan tugas yang dipercayakan kepada kita agar hidup kita pun semakin terberkati. Firman Tuhan,” Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33)

Pada akhir paparannya, Romo Frans mengatakan, kita patut bersyukur atas berkat Tuhan buat paroki kita melalui “Yayasan Ayo Indonesia dan Missionprokur SVD Swiss”. Tuhan menggerakkan hati mereka untuk membantu dan menfasilitasi terlaksananya kegiatan pembahasan program kerja. Mereka membantu kita mengartikulasikan secara jelas dan terukur langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan visi paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, yaitu Terwujudnya persekutuan umat Allah yang solid, solider, mandiri dan partisipatif dalam melaksanakan tugas-tugas perutusan dengan menimba inspirasi dari Sabda Allah yang berpuncak pada liturgi sehingga dapat memberikan kesaksian iman ditengah-tengah dunia.


Sedangkan Pater Hubert Muda mendorong para pelayan gereja agar sering berdialog dengan umat sebagai persekutuan umat Allah untuk membaca tanda-tanda jaman agar program pastoral yang disusun menjadi lebih kontekstul. Dalam proses penyusunan dan pelaksanaan program maka tiga pilar spiritulitas SVD yang dibangun dan dihidupkan, yaitu persaudaran, humanitas dan pelayanan dan ketiganya harus berpusat pada Allah, Sesama dan Hati.

Pada bagian penjelasan progam, Gabriel Awak, Tim Penyusun menyatakan Program Dewan Pastoral Paroki Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong adalah Program Kerja Tahunan yang disusun sebagai pedoman bagi Dewan Pastoral Paroki dalam melaksanakan seluruh kegiatan pelayanan pastoral pada tahun 2022.

Lebih lanjut Geby menjelaskan penyusunan program juga dimaksudkan untuk menjawabi kebutuhan umat beriman yang ada di wilayah Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong terhadap pelayanan pastoral yang kontekstual karena munculnya sebuah program didasarkan pada permasalahan yang dihadapi dan yang akan diupayakan jalan keluarnya. Karena itu, pada hakekatnya sebuah program dirancang untuk menyelesaikan permasalahan, terutama permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan umat, baik secara spiritual maupun jasmaniah.

Program Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong tahun 2022, ungkap Geby disusun dan dirancang dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan dari atas (top-down approach) dan pendekatan dari bawah (bottom-up approach). Dengan menggunakan dua pendekatan ini diharapkan program yang dirancang bisa mengakomodir program yang diturunkan dari Keuskupan dan Provinsial SVD Ruteng serta kebutuhan (=permasalahan) yang dihadapi oleh umat beriman di tingkat basis.


Kegiatan-Kegiatan prioritas pada rumpun diakonia, antara lain pengembangan bisnis pertanian organik, Promosi Koperasi Kredit, dan melek keuangan. Sedangkan pada bidang pewartaan yang khusus, yaitu kegiatan pelatihan fasilitator katekese, kursus dasar Kitab Suci, dan membuat website Paroki untuk pewartaan


Bagian Publikasi Karya Pastoral ;

Rikhardus Roden Urut

Posting Komentar

1 Komentar