Header Ads Widget

Renungan HARIAN KATOLIK; YUSUF dan MARIA Telah Jadi Inspirasi Mulia Bahwa 'Sang Sabda Sepatutnya Tinggal Dalam Diri Setiap Kita

Kamis, 08 September 2022

Foto.sorgum
Anton Kipler dari Swiss dan Peritno dari Kalimantan Tengah berkunjung ke Kampung Jing, Desa Golo Ndari untuk Lejong (bertamu) berbagi pengalaman seputar pertanian. Di kampung ini, Kamis (8/9/2022) mereka menemukan satu pengalaman berarti dimana orang jing yang tinggal di dekat Wae Pesi (sorgum) menanam kembali sorgum untuk menjamin ketahanan pangan. Sorgum atau pesi dalam bahasa lokal merupakan pangan utama keluarga-keluarga di masa lalu sebelum masuknya program Operasi Nusa Makmur (ONM) sekitar tahun 1980-an.

Kerja Kolaborasi Yayasan Ayo Indonesia, Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yayasan Kehati, Pemerintah Desa Golo Ndari dengan Kelompok Tani berhasil menumbuhkan dan panen sorgum di lahan kritis di Kampung Jing. Berharap sorgum mampu mencukupkan pangan setiap keluarga, mencegah stunting (gagal tumbuh) dan meningkatkan pendapatan. Ayo mari kita ajak saudara kita untuk menanam sorgum di lahan kritis.


(Kelahiran St Perawan Maria)
Bacaan I Mikha 5:1-4a
Mazmur Tanggapan Mzm 13:6ab.6cd
Injil Matius 1:1-16.18-23

"...sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus"  Mat 1:20

(Quod enim in ea natum est, de Spiritu Sancto est)


YANG dikandung Bunda Perawan, Maria, adalah Firman Yang Menjelma Menjadi Manusia. DIALAH Kepenuhan Sabda yang diwartakan sejak sedia kala.


SAAT Yusuf dituntun untuk menerima Maria sebagai istri, ia dituntun pula untuk menerima Yesus, Firman Yang Menjelma. Maria menerima Firman Ilahi dalam kandungannya. Yusuf pun menerimanya dalam ketaatan dan kepasrahan.


YUSUF dan MARIA telah jadi inspirasi mulia bahwa 'Sang Sabda sepatutnya tinggal dalam diri setiap kita.' Dan 'Sang Sabda itu menuntun kita kepada kepasrahan dan ketaatan dalam Tuhan.'

Baca juga yang ini; Renungan HARIAN KATOLIK; SAUDARA-SAUDARA, jika di antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang kudus?


SEBAB itu, mari kita membiarkan hati kita sebagai tempat 'Sabda Tuhan bersemayam.' Membiarkan 'Sang Sabda' berdiam dalam diri berarti membiarkan diri untuk masuk dalam transformasi verbal. Biarlah cara dan isi berbahasa kita menjadi baru dan menyapa.


YANG diterima Maria dan Yusuf adalah kepenuhan Injil, Kabar Sukacita Gembira, Yesus sendiri. Sebab itu menerima Sabda Hidup dalam hati berarti masuk dalam 'Kisah Sabda yang menghidupkan, yang membawa Harapan dan Sukacita.


MARI kita menggapai sesama dalam harapan penuh sukacita. Dalam ketrampilan berbahasa yang bermakna kehidupan. Yang selalu menghembuskan Kasih.


MENERIMA Sang Sabda Dalam Diri tanpa hati bening yang menyapa sesama dan dunia adalah 'ironia alkitabiah.' Kita sekalian pun dipanggil untuk bersemangat dalam Roh Kudus. Sebab Roh Kudus itulah menjadikan Sabda itu nyata dan mempribadi dalam Yesus, Tuhan, yang kita imani.



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin



Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar