Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: Doa Adalah 'Sahabat Jiwa Kita' Agar Kita Sanggup Memeluk Keseharian Kita.

Kamis, 27 Oktober 2022 (Pekan Biasa XXX, Beato Contardo Ferini)
Bacaan I Efesus 6:10-20
Mazmur Tanggapan Mzm 144:1.2.9-10
Injil Lukas 13:31-35


"Berdoalah juga untuk aku....."Ef 6:1 9
(Et pro me orate...)

TETAPLAH teguh dan setia dalam doa. Bukan supaya kita luput dari berbagai bencana kehidupan. Bukan pula agar kita selalu sukses. Tanpa kegagalan berarti dalam hidup. Bukan!

DOA selalu berarti 'pulang dan berada di hadirat Allah.' DIAlah asal dari segalanya kita. Oleh DIA, segala jalan hidup kita diselenggarakan. Dalam doa, komunikasi tetap terjaga. Relasi kita dengan Allah tetap dihangatkan.


DAN doa pun adalah kekuatan ilahi untuk memberanikan kita hadapi variasi kenyataan di dalam hidup. Demi hadapi segala kisah dan peristiwa sebagaimana adanya. Doa itu bukanlah kegiatan!! Tetapi, doa adalah 'sahabat jiwa kita' agar kita sanggup memeluk keseharian kita. Dalam luka dan kesembuhan. Dalam kemenangan dan kekalahan. Dalam kegagalan pun dalam segala apa yang kita raih sebagai sukses.

DOA pun adalah 'jembatan kekariban' kita dengan sesama. Tanda kita punya ruang batin nan sejuk demi kehadiran dan kebaikan sesama. Tak pernah ada orang berdoa sambil mengutuk sesamanya. Pun sambil 'mengingat-ingat kesalahan orang lain.'

RASUL Paulus tak meminta hal yang luar biasa dari jemaat Efesus. Ia sebatas berharap: "berdoalah juga kalian untuk aku." Rasul Paulus pasti tahu bahwa di dalam doa baginya tetap ada harapan hidup. Selalu ada berkat. Selalu ada kerinduan akan kebaikan!

YAKINLAH, dalam doa penuh hangat dan tulus itu segala benci, amarah dan dendam akan sirna. Sebab doa pun adalah ekspresi kasih paling nyata. Karena itulah, mari kita membingkai keseharian hidup kita dalam bingkai doa demi kebaikan sesama.

TETAPI, ikuti juga contoh permohonan Rasul Paulus dalam relasinya dengan jemaat Efesus. Sebab itu, dengan penuh tulus, mohonlah doa dan berkat dari sesama. Itulah tanda kerendahan hati dan kebesaran jiwa. Kita bukanlah 'segala dan semuanya' di kefanaan hidup ini. Doa sesama kita mohonkan!

DI JALAN hidup ini, kita pasti alami sekian banyak kekuatan diri untuk hadapi hidup dengan segala lika-likunya. Kita bisa sering bermuram durja akan segala kata dan sikap tak bersahabat dari orang lain. Itulah hidup. Itulah keseharian. Demikianlah kenyataan!

TETAPI, mesti ada keyakinan pula bahwa ada sekian banyak sesama yang mendoakan kita. Dalam kesunyian dan keteduhan hatinya. Selalu ada sesama yang tetap berhati agung untuk berjalan bersama kita dalam suka dan duka, dalam harapan dan kecemasan, dalam keberhasilan dan kegagalan. Dalam kekuatan dan kelemahan kita. Semuanya, sekali lagi, dikobarkan dalam nyanyian hati penuh tulus dan senandung kebesaran hati.


Yakinlah....

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.


Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar