Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Hidup Tenang, Fokus dan Kerja Keras

Sabtu, 02 September 2023



(Pekan Biasa XXI, Beato Yohanes du Lau, St Brocardus)

Bacaan I 1Tesalonika 4:9-11

Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.7-8.9

Injil Matius 25:14-30

"Dan anggaplah sebagai satu kehormatan untuk hidup tenang....."  1Tes 4:11

(Et opera detis ut quieti sitis)


HIDUP TENANG - FOKUS - KERJA KERAS

HIDUP dalam kasih persaudaraan dipuji oleh Rasul Paulus. Itulah alam hidup yang dihayati oleh jemaat Tesalonika. Rasul Paulus ungkapkan hal tersebut, katanya:

"Tentang Kasih Persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah" (1Tes 4:9).

BAGAIMANAPUN, Rasul Paulus tetap ingatkan jemaat untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menghayati iman. Dalam tumbuhkan alam kasih persaudaraan itu. Kiranya ajakan untuk hidung tenang mengarah kepada alam melihat ke dalam diri sendiri. Lalu?

RASUL Paulus ingatkan pula agar jemaat lebih fokus pada 'persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan' (1Tes 4:11b). Ada banyak hal yang mesti dilihat dengan tepat serentak bijak oleh jemaat. Semuanya demi perkembangan hidup bersama dalam semangat Injil dan dalam iman akan Yesus Kristus yang diwartakan.

BISA terjadi alam hidup dalam iman belum tampakan tanda-tanda harapan. Sebab ada banyak 'gerak tak tenang' yang berakibat pada kenyataan 'gagal fokus.' Banyak waktu, kesempatan dan peluang mengalir dan berlalu begitu saja. Sebab selalu ada kegagalan dalam melihat 'persoalan-persoalan sendiri.'

DARI kata-kata Rasul Paulus, mungkin dapat ditangkap secara lain ajakannya. Bahwa "Bekerja dengan tangan" isyaratkan perjuangan tak kena lelah demi kemajuan hidup itu sendiri. Iya, demi kebaikan bersama yang semakin meyakinkan. Namun?

BUKANNYA narasi, bicara-bicara atau tukar pikiran itu tak penting. Namun, tidakkah seringkali 'ulang bale-ulang bale tema, gagasan, isu, cerita, bawa mulut yang itu-itu saja sebenarnya hanyalah untuk 'bikin habis dan buang-buang waktu saja'? Lalu?

PADA kita mungkin saja belumlah tampak kemajuan yang diidamkan. Sebab kita memang kehilangan kesempatan untuk bekerja dengan tangan. Rasul Paulus nampaknya cemaskan alam kehidupan jemaat Tesalonika dan juga suasana hidup kita, sekiranya tetap ada gejala dan kenyataan yang 'kontra produktif, anti kreatif.' Sebab kita masih saja terganjal pada sekian banyak "sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna-guna" (2Tes 3:11).

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin



Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar