Bacaan I 1Yohanes 2:22-28
Mazmur Tanggapan Mz 98:1,2-3ab,3cd-4
(Ref: Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita)
Injil Yohanes 1:19-28
"Quia non sum ego Christus" Yoh 1:20 (Aku bukan Mesias) |
BIARKANLAH KITA SEPERTI ADANYA KITA
ADA kecenderungan diri untuk tampilkan yang 'bukan kita.' Ini muncul saat ego-diri menjadi jerat. Demi amankan dan cahayakan diri sendiri. Di balik keasyikan untuk pencitraan, misalnya, ada berbagai aksi kibulan yang bisa dipentaskan.
Baca juga yang ini; Pater Kons Beo, SVD; Keluarga Kristiani: Tanda Berkat Tuhan
ADA pertarungan untuk ciptakan kesan menarik, walau tanpa kenyataan. Sebaliknya, ada sikap tanpa beban 'bukan urusan dan tanggungjawabku' saat ada ketakberesan yang terjadi. Alhasil, selalu ada suasana kusam yang tampakan 'yang bukan berkaitan dengan diri sendiri.'
DI SEGALA kisah hidup ini dan di hadapan manusia selalu ada KEBENARAN. Dunia banyak kali sulit berdamai dengan KEBENARAN, saat ego-diri manusia menjadi kemudi utama jalan hidupnya.
YESUS adalah Mesias! Itulah KEBENARAN. Yohanes Pembaptis tulus akui posisinya. Ia bebas dari pencitraan diri. Ia sanggup untuk bersaksi lurus: "Aku bukan mesias." Bukan orang yang dinantikan! Bukan yang dirindukan. Ia adalah suara di padang gurun yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
KITA tetaplah murid-murid Tuhan yang bersahaja. Apa adanya. Di dalam kesetiaan hidup kristiani. Agar dunia ada senantiasa dalam aura keselamatan, damai, keadilan, dan cinta kasih. Kita bukanlah Guru. Bukanlah Mesias. Kita bukanlah penyelamat yang rumuskan diri sendiri sebagai orang yang paling tepat! Karena Mesias yang sesungguhnya, Dialah di atas segalanya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Basilius Agung dan St Gregorius, doakanlah kami.
Tuhan memberkati. Amin.
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar