Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Jika Hatimu Damai Dan Sejuk Tiada Apapun Yang Harus Ditakuti Dan Dicemaskan

Jumat, 26 Januari 2024
(Pekan Biasa III - St Timotius, St Titus, St Alberikus, Sta Paula, St Robertus Molesme, St Stefanus Harding)


Bacaan I 2Timotius 1:1-8, atau,

Titus 1:1-5

Mazmur Tanggapan Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8b.10

(Ref: Ceritakanlah karya-karya agung Tuhan di antara segala suku bangsa)

Injil Lukas 10:1-9


"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan..."
2Tim 1:7
(Non enim dedit nobis Deus spiritum timoris)

JIKA HATIMU DAMAI DAN SEJUK TIADA APAPUN YANG HARUS DITAKUTI DAN DICEMASKAN

SALAM damai itu sungguh menyapa. Itulah yang diserukan Rasul Paulus kepada Timoteus dan Titus. Tanda kebesaran jiwa dalam iman, harapan dan kasih di dalam Yesus, Tuhan.

BUKANKAH ungkapan damai itu adalah tanda berkat? Dan berkat itu selalu membebaskan dan mempersekutukan. Rasul Paulus dan kedua murid Tuhan, Timotius dan Titus, ada dalam satu pertautan iman akan Yesus, Tuhan.

PERSEKUTUAN Rasul Paulus, baik bersama Timotius, pun bersama Titus mengarah pada satu daya dan aksi partisipasi. Komunitas kristen akan hidup oleh komunio yang berdaya partisipatif. Di situlah, keterlibatan menjadi nyata. Dan pasti berbuah...

TETAPI pula komunio murid-murid Tuhan itu tetap terpanggil untuk menjadi saksi misioner. Menjadi Gereja yang diutus berarti memberi kesaksian bahwa kasih Allah tak pernah sirna. Tetap bertahan dalam waktu yang bergulir.

Ayo baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik;  Mari Terima Saudaramu

POTRET relasi iman, pun relasi persahabatan antara Rasul Paulus dan Timotius serta Titus, sepatutnya jadi inspirasi hidup dalam daya persekutuan, keterlibatan dan serta perutusan kita sebagai murid-murid Tuhan.

ALLAH tanamkan spirit penuh keberanian dalam diri kita. Bukan roh ketakutan! Agar kita berjiwa besar untuk sanggup ada bersama orang lain dalam kesejukan hati. Bukan dalam "dunia kekariban kita sendiri dan hanya demi kita sendiri" yang tak sanggup berdamai dan selalu gelisah tak nyaman dengan yang lain.


ALLAH tanamkan roh keberanian. Bukan roh ketakutan. Agar selalu ada ketulusan untuk satu keterlibatan dalam persekutuan. Roh keberanian itu memberanikan anggota Gereja untuk tinggalkan segala keasyikan dan kenyamanan diri sendiri.

Ayo baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Iman Kita Terlalu Kerdil Dan Rapuh Bagi Benih Sabda Tuhan Yang Ditabur.


ROH keberanian itu ada dalam diri kita. Bukan roh ketakutan. Di situ, kita diutus untuk agar Injil, Kabar Gembira itu, menjadi kisah harian bagi sesama dan dunia yang menyejukkan.


SEBAGAIMANA Salam Damai itu sunguh keluar dari keikhlasan hati Rasul Paulus bagi Timotius dan Titus, Salam Damai yang sama itu diteruskan dalam setiap perjumpaan kita dengan sesama. Dan spirit Persekutuan, Keterlibatan serta Perutusan itulah yang tengah memanggil kita semua.


Ayo baca juga yang ini; Satu Permenugan Iman Katolik; Sssst, Apa Ada yang Memang Tak Suka Denganmu?


Verbo Dei Amorem Spiranti
St Timotius dan St Titus, doakanlah kami.
Tuhan memberkati.
Amin


Ayo baca juga yang ini;

https://www.indonesiana.id/read/170560/layanan-pastoral-ekologi-integral-diimplementasi-di-paroki-ekaristi-kudus-ka-redong-tahun-2024

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
-Pendiri SVD        : 1875
-Pendiri SSpS       :  1889
-Pendiri SSpS-Ap:  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar