Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kejutan Di Luar Kendali


Sabtu, 23 Maret 2024



(Pekan V Prapaskah, St.Rafqa, St Turibius)
Bacaan I Yehezkiel 37:21-28

Mazmur Tanggapan
Yer 31:10.11-12b.13

(Ref: Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanannya)

Injil Yohanes 11:45-56



"Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat"

Yoh 11:47

(Quid fàcimus, quia hic homo multa signa facit)




KEJUTAN DI LUAR KENDALI




ADAKAH banyak perkara hidup yang kita alami dan kita saksikan? Yang sulit terjangkau oleh daya kekuatan manusiawi kita? Dan apakah kisah-kisah itu semakin menambah harapan dan keyakinan kita? Atau sebaliknya kita tetap dalam keraguan yang kabur batas akhirnya?



HIDUP kita tak saja bergerak di garis datar dan biasa. Selalu ada kisah kehidupan yang membawa kita pada alam keterperangahan. Yang menarik kita keluar dari penjara otak dan rasa bikinan kita sendiri.




KITA ingin merawat apa pun dalam kontrol kesanggupan akal budi. Namun, bukan kah ada mujizat yang melampaui daya kekuatan pikiran kita?




KITA 'berpatok mati' pada atmosfer cara dan isi berpikir sendiri. Namun ada tanda heran yang menarik kita keluar dari belenggu ukuran punya kita sendiri.



HIDUP jadi kering dan gersang sebab kita jauh dari alam hati penuh kekaguman. Kita tak sanggup memberi nilai lebih pada sebuah peristiwa. Bahwa Tuhan selalu hadir dalam kuat kuasa dan penyelengaraanNya.




TERKADANG kita terlanjur menilai dan bahkan menghukum orang lain dengan standar jangkauan akal budi dan rasa punya kita sendiri yang sungguh terbatas dan mengikat.




TUHAN mahakuasa. Tuhan melampaui segalanya. Mujizat selalu mengingatkan dan menyentak kesadaran kita: Hanyalah Tuhan di atas segalanya. Tuhan menyentuh hati kita untuk turut dalam mujizatNya yang nyata dalam keseharian.




SAAT kita membakukan kebencian, bukan kah mujizat hidup baru akan datang jika kita telah lewati kisah pengampunan? Mujizat tentu menuntut kesetiaan, kerendahan hati dan terutama harapan.




KITA adalah 'pelaku mujizat' dalam Tuhan saat kita punya kehendak yang baik bahwa sesama bisa berbalik, bahwa suasana hidup yang sumpek bisa berubah dalam kedamaian.




TENTU, kita tak pernah boleh sebatas berdendang tentang 'Ketika kuberdoa mujizat itu nyata.' Tetapi juga bahwa kita terpanggil berbuat sesuatu agar mujizat itu nyata.



KITA memang tak boleh pesimistik. Apalagi bila harus merasa 'terganggu di hati' jika ada siapapun yang rindukan kembali alam kedamaian di dalam hidupnya.




KERJAAN dan gelagat hati dan sikap para petinggi Yerusalem itu hanyalah ingin mengusir aura damai dalam hidup. Mereka tak pernah tiba pada mujizat. Yang bisa mengubah semuanya menjadi baru. Dalam alam perdamaian.




Dan kita, murid-murid Tuhan, tetap bertahan dalam iman, harapan dan kasih bahwa mujizat itu nyata.


Bukan kah demikian?


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar