Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; DARI KEGELISAHAN MENUJU SUKACITA DALAM TUHAN

Jumat, 26 April 2024

(Pekan IV Paskah, St Paschasius Redbert)


"Janganlah gelisah hatimu...." Yoh 14:1
(Non turbetur cor vestrum)



Bacaan I Kisah Para Rasul 13:26-33
Mazmur Tanggapan Mzm 2:6-7.8-9.10-11
(Ref: Anak-kulah Engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan)
Injil Yohanes 14:1-6


DARI KEGELISAHAN MENUJU SUKACITA DALAM TUHAN


TENTU tak manusiawilah untuk harus menyangkal bahwa kita lagi didera kegelisahan. Kita gelisah sebab kita adalah manusia penuh rapuhnya. Kita gelisah akan nasib hari esok. Kita dirundung oleh segala ketakpastian dalam jalan hidup ini.


TETAPI, adakah kegelisahan itu ditangkap sebagai 'alam maut yang mendebarkan?' Yang membekaskan keputusasaan pada hidup? Yang membuat kita menyerah tanpa usaha dan perjuangan?


KEGELISAHAN ternyata ingatkan kita bahwa kita bukanlah segalanya. Kegelisahan alarmkan kepada diri kita bahwa kita sungguh rentan dan rapuh. Kegelisahan membawa kita kepada kesadaran untuk menatap kepada 'Yang Jauh Melampaui Segala Keterbatasan Diri Kita.'

DI ZIARAH kehidupan ini, gema hidup kita bisa jadi hanya sebatas menata pijakan-pijakan jaminan dan kepastian hidup itu sendiri. Namun, bukankah kegelisahan atau kecemasan itu tak pernah beranjak pergi atau menghilang total? Gelisah yang satu bisa beranjak surut, namun bukankah selalu datang lagi 'kisah lain' yang berpotensi penuh gelisah lainnya?


MEMANDANG Yesus, Tuhan dalam kaca mata iman, menuntut keberanian untuk berserahdiri. Di hadapan aura penuh gelisah di hidup ini, kata-kata Tuhan menjadi suara penuh harapan dan peneguhan: Janganlah gelisah hatimu! Di situlah, 'pulang dan memeluk Tuhan dalam iman penuh harapan mesti menjadi kedaulatan jalan hidup kita.'


BAHWA kita rapuh dan mudah dibantai kegelisahan, itulah kenyataannya. Namun lihatlah betapa kita 'sembunyikan rasa gelisah itu dalam harta, jabatan, pangkat, kuasa, pencitraan diri, dalam segala kebesaran atribut diri.


MUNGKINKAH semuanya perlahan dapat ditanggalkan untuk masuk dalam undangan Yesus, "Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKU!" (Yoh 14:1). Betapa kita kehilangan aura ceriah dan sukacita di dalam benteng segala keterjaminan yang kita sendiri bangun dan usahakan. Dan kita menjadi lupa akan 'alam Rumah BAPA' yang menyejukkan dan membesarkan hati. Sungguh, di dalam iman akan Yesus, kita temukan dan alami daya hidup yang benar di ziarah kehidupan itu sendiri.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia


Pater Kons Beo,SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar