Sabtu, 20 April 2024
(Pekan III Paskah, St Agnes dr Montepulciano)
"Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana" Kis 9:32
(Factus est autem, ut Petrus dum pertransiret universos....)
Bacaan I Kisah Para Rasul 9:31-43
Mazmur Tanggapan Mzm 116:12-13.14-15.16-17
(Ref: Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikanNya kepadaku?)
Injil Yohanes 6:60-69
Mazmur Tanggapan Mzm 116:12-13.14-15.16-17
(Ref: Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikanNya kepadaku?)
Injil Yohanes 6:60-69
TENTANG ADA KITA BUAT SESAMA-SESAMA KITA
ADA dalam sebuah 'kejauhan jarak.' Pun dalam kesendirian diri sendiri. Sibuk sebatas urusan dan kepentingan sendiri. Dalam segala maksud, rencana serta tujuan sendiri.
KITA bisa asyik dengan dan di dalam dunia kita sendiri. Di situ, sesama dipandang sebatas dalam sebuah jarak jauh terukur. Kita bisa jadi asing dan sedikit pun tak 'masuk dalam apa yang tengah dialami sesama.' Kita tak pahami baik segala suka dan duka, harapan dan kecemasan sesama-sesama kita.
Sebab itulah....
MARI pangkas jarak jauh dan asing dari sesama. Kehadiran kita itu bisa jadi 'harapan bagai hembusan angin segar.' Kunjungan dan keberadaan kita bisa membangkitkan harapan dan semangat bagi siapapun sesama kita. Kehadiran kita itu memperekat persahabatan. Merapikan persekutuan. Dalam rasa dan citra saling meneguhkan.
MARI pangkas jarak jauh dan asing dari sesama. Kehadiran kita itu bisa jadi 'harapan bagai hembusan angin segar.' Kunjungan dan keberadaan kita bisa membangkitkan harapan dan semangat bagi siapapun sesama kita. Kehadiran kita itu memperekat persahabatan. Merapikan persekutuan. Dalam rasa dan citra saling meneguhkan.
Ingatlah!
DALAM kunjungan dan ada bersama itu kita sebenarnya bebaskan diri dari hanya sebatas 'menerka dan menafsir sesama dan situasi yang dialaminya atas dasar pikiran dan halusinasi kita sendiri. Bagaimana mungkin kita sesukanya berbicara tentang sesama atau satu situasi tanpa sedikit pun kita 'ada bersamanya dan masuk dalam segala suka dan duka yang dialaminya?'
DALAM kejarangan 'ada bersama dan saling menyapa dalam 'baku pigi datang' orang bisa terjebak dalam saling menilai buruk, dalam saling menghakimi, dalam saling merendahkan dan saling menghina. Yakinlah, siapapun sesama yang tak kita sukai, yang tentangnya hanyalah cerita buruk yang kita punyai, sesama seperti itulah yang jarang kita kunjungi atau dengannya kita masuk dalam sambung kata dan cerita penuh akrab dan spontan!
SEBUAH kata bijak ingatkan:
KECENDERUNGAN kebiasaan kita untuk 'mengetuk kuat-kuat kepala sesama' melalui kata-kata, sikap dan cara menilai miring, serta semua sikap negatif itulah tanda bahwa kita sebenarnya memang jarang atau bahkan tak mau 'mengetuk pintu rumah atau kamarnya' untuk sekedar ada bersama dan berkisah dalam nuansa persahabatan dan kekeluargaan penuh akrab.
PAUS Fransiskus ingatkan kita untuk sebisanya 'auskan sol sepatu kita untuk berjalan, untuk berkunjung demi mengetahui keadaan yang dialami sesama.' Mungkin seperti itulah yang dapat kita maknai pula dari 'kunjungan-kunjungan Rasul Petrus untuk menjalin rasa persahabatan dan menenun persekutuan dalam IMAN - HARAPAN DAN KASIH.....'
SEBUAH kata bijak ingatkan:
KECENDERUNGAN kebiasaan kita untuk 'mengetuk kuat-kuat kepala sesama' melalui kata-kata, sikap dan cara menilai miring, serta semua sikap negatif itulah tanda bahwa kita sebenarnya memang jarang atau bahkan tak mau 'mengetuk pintu rumah atau kamarnya' untuk sekedar ada bersama dan berkisah dalam nuansa persahabatan dan kekeluargaan penuh akrab.
PAUS Fransiskus ingatkan kita untuk sebisanya 'auskan sol sepatu kita untuk berjalan, untuk berkunjung demi mengetahui keadaan yang dialami sesama.' Mungkin seperti itulah yang dapat kita maknai pula dari 'kunjungan-kunjungan Rasul Petrus untuk menjalin rasa persahabatan dan menenun persekutuan dalam IMAN - HARAPAN DAN KASIH.....'
Akhirnya....
"JIKA memang Anda hadir bersama sesama dengan sepenuh hati, maka yakinlah bahwa Anda segera masuk dalam pemahaman penuh harapan. Dan terutama dalam mendoakan sesama itu. Tak lagi menilainya bebas dari sebuah jarak jauh dan aman milik Anda sendiri..."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia
Pater Kons Beo,SVD Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
St. ARNOLDUS JANSSEN, DOAKANLAH KAMI AMIN Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
|
0 Komentar