KSP CU FLorette: Pinjaman Musiman Dapat Menjamin Konsistensi Produksi Petani Agrobisnis Sayuran

Kanisius Kadur, Petani Agribisnis, Anggota KSP CU Florette di Kampung Tuke, Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

umpungjayasiar.com,Ruteng.Koperasi Simpan Pinjam CU Florete, Yayasan Ayo Indonesia, dan Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong bekerjasama untuk meningkatkan kapasitas bisnis dari petani sayuran di Kelompok Tani di Kampung Tuke. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan dimaksud, antara lain, melatih mereka tentang kewirausahaan, cara memperbaiki mutu tanah (teknik pertanian) melalui penerapan pertanian karbon (arang sekam), mendorong mereka menjadi anggota KSP CU Florette, dan memfasilitasi mereka untuk bergabung ke dalam jaringan pemasaran sayur-sayuran di Pasar Ruteng.

Sebaiknya baca juga yang ini: Renungan Harian Katolik; TERBUKALAH UNTUK SATU INSPIRASI KEHIDUPAN

Sejak bulan September 2023, mereka telah menjadi anggota KSP CU Florette sehingga berhak untuk mendapatkan layanan pinjaman, baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif (investasi). Pada bulan Maret (15/11/2023), PSE Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dan Yayasan Ayo Indonesia kemudian memfasilitasi mereka untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan dan promosi KSP CU Florette sebagai lembaga penyedia permodalan usaha di Ruang Pelatihan (belajar) Kantor KSP CU Florette.

Peserta yang hadir pada pelatihan itu sebagian besar merupakan petani agrobinis, anggota KSP CU FLorette. Selain mendapatkan kiat bisnis dari seorang pengusaha muda yang menjadi narasumber, namanya Ardianus Katung, salah satu pengusaha sukses yang didampingi oleh Yayasan Ayo Indonesia selama 3 tahun, dari 2016-2019, mereka (petani dari tuke) juga mendapatkan pengalaman inspiratif dari beberapa petani yang telah memanfaatkan skema pinjaman musiman dari KSP CU Florette untuk meningkatkan skala usaha sayur-sayuran.

Sebaiknya baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; DI TANGAN TUHAN SEMUANYA MENJADI INDAH

Pinjaman musiman, jelas Rian Syukur, Manager

KSP CU FLorette kepada para peserta saat itu, sangat cocok untuk diberikan kepada petani agrobisnis, yang terpenting mereka harus jujur, bisa dipercaya atau berwatak baik. Dengan mengakses ke pinjaman ini, lanjut Rian,bisa menjamin keberlanjutan produksi sayur-sayuran atau dengan kata lain konsistensi produksi terjaga.

Carli Budiman, Petani Muda,Anggota KSP CU Florette di Kampung Tuke

Berbekal informasi atau kesaksian dari beberapa petani yang diperoleh selama mengikuti pelatihan ini, 4 orang petani dari tuke ini kemudian dengan penuh optimis mengajukan pinjaman musiman untuk mengusahakan sayur-sayuran dengan target produksi lebih banyak dari biasanya. Jenis-jenis sayuran yang dibudidaya, antara lain, Fanboks dan Brokoli, dipastikan panen terjadi pada bulan Mei dan Juni 2024.

Sebaiknya baca juga yang ini; Suatu Permenungan Iman Katolik; Seberkas Cahaya Dari Kisah Adik - Kakak: Yakub dan Esau

Sedangkan soal pasaran atau kepastian ke mana sayur-sayuran itu dijual atau dicuankan tidak perlu dipikirkan lagi sebab mereka telah menjadi anggota jaringan bisnis dengan satu distributor sayuran di pasar Ruteng. Jaringan ini dibentuk pada Kamis (25/12024) di Rumah Belajar KSP CU Florette. Dalam Jaringan Bisnis ini, mereka telah berkomitmen untuk mematok harga pembelian dan penjualan sayuran sesuai dengan harga yang berlaku di pasaran saat itu, tentu dari sisi para petani harga yang ditetapkan harus mengacu kepada analisis usaha tani. Bahkan pihak distributor menyatakan kesediaannya untuk mengambil sayuran secara langsung di kebun para petani anggota jaringan, agar mereka tidak perlu mengeluarkan biaya angkut sayuran ke Pasar Ruteng. Cara ini merupakan bentuk insentif yang diberikan kepada para petani.

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):

Pendiri SVD : 1875
Pendiri SSpS : 1889
Pendiri SSpS-Ap : 1896
"Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
"Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
"Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
"Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!

Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;

https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar

. Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014.
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)

Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)