(Pekan III Paskah - Beato James Ducket, St Leo IX-Paus ke 151)
Bacaan I Kis 9:1-20
Mazmur Tanggapan Mzm 117:1bc.2
(Ref: Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil)
Injil Yohanes 6:52-59
"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan-KU untuk memberitakan nama-KU" Kis 9:15 (Vade quoniam vas electionis est mihi iste ut portet nomen meum) |
DI TANGAN TUHAN SEMUANYA MENJADI INDAH
JALAN antara Yerusalem dan Damsyik sebenarnya adalah 'lintasan maut.' Saulus yang berpengetahuan itu, sudah punya niat darah dan kekerasan: "Menangkap dan membunuh murid-murid Tuhan."
MUNGKINKAH gelora maut itu sudah terbaca dan lalu hendak 'diperalat' oleh elitis Mahkamah Agama Yahudi? Saulus pun telah peroleh surat kuasa. Demi pembenaran sah demi tindakan mautnya nanti.
NAMUN jalan kisah Saulus ke Damsyik nyatanya cepat berubah. TUHAN 'menangkapnya' di Damsyik. Dan Tuhan bahkan mengubah orientasi maut dalam diri Saulus. Saulus mesti awali jalan dan alam hidup baru. Lalu?
SAULUS mesti jadi jembatan Kasih, Kehidupan, Harapan, Kabar Gembira (Injil) Keselamatan dalam Yesus, Tuhan. Betapa Kuasa Kasih Tuhan itu sekian berdaya. Saulus, yang semula berkobar-kobar untuk menangkap dan membunuh kini justru menjadi Saulus yang ditangkap, demi pewartaan Kabar Gembira.
KISAH Saulus bisa menjadi kisah kita pula. Semuanya dalam kuasa kasih Tuhan yang mengubah. Tetapi setidaknya, mari kita dengarkan suara 'para ananias' yang menyapa dan menerima kita dalam Nama Tuhan.
TUHAN dapat menyapa kita melalui 'suara, sikap, dan sekian banyak ungkapan penerimaan dalam Kasih dari saudara-saudari kita.' Kepada Saulus, Ananias memberikan kesaksian bahwa adalah Tuhan yang menyuruhnya untuk meneguhkan: Agar Saulus dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus (Kis 9:17).
DI JALAN hidup kita yang banyak 'suram dan rabunnya, bahkan terancam buta,' tetap ada suara-suara dan sikap bijak penuh damai yang yakinkan kita, yang teguhkan kita agar 'dapat melihat kembali dan dipenuhi Roh Kudus.' Semuanya dalam penyelenggaraan Kasih Tuhan. Sebab, dalam Tuhan segala sesuatu sungguh menjadi indah. Dan dalam kerendahan hati, kita menanggapinya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia
JALAN antara Yerusalem dan Damsyik sebenarnya adalah 'lintasan maut.' Saulus yang berpengetahuan itu, sudah punya niat darah dan kekerasan: "Menangkap dan membunuh murid-murid Tuhan."
MUNGKINKAH gelora maut itu sudah terbaca dan lalu hendak 'diperalat' oleh elitis Mahkamah Agama Yahudi? Saulus pun telah peroleh surat kuasa. Demi pembenaran sah demi tindakan mautnya nanti.
NAMUN jalan kisah Saulus ke Damsyik nyatanya cepat berubah. TUHAN 'menangkapnya' di Damsyik. Dan Tuhan bahkan mengubah orientasi maut dalam diri Saulus. Saulus mesti awali jalan dan alam hidup baru. Lalu?
SAULUS mesti jadi jembatan Kasih, Kehidupan, Harapan, Kabar Gembira (Injil) Keselamatan dalam Yesus, Tuhan. Betapa Kuasa Kasih Tuhan itu sekian berdaya. Saulus, yang semula berkobar-kobar untuk menangkap dan membunuh kini justru menjadi Saulus yang ditangkap, demi pewartaan Kabar Gembira.
KISAH Saulus bisa menjadi kisah kita pula. Semuanya dalam kuasa kasih Tuhan yang mengubah. Tetapi setidaknya, mari kita dengarkan suara 'para ananias' yang menyapa dan menerima kita dalam Nama Tuhan.
TUHAN dapat menyapa kita melalui 'suara, sikap, dan sekian banyak ungkapan penerimaan dalam Kasih dari saudara-saudari kita.' Kepada Saulus, Ananias memberikan kesaksian bahwa adalah Tuhan yang menyuruhnya untuk meneguhkan: Agar Saulus dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus (Kis 9:17).
DI JALAN hidup kita yang banyak 'suram dan rabunnya, bahkan terancam buta,' tetap ada suara-suara dan sikap bijak penuh damai yang yakinkan kita, yang teguhkan kita agar 'dapat melihat kembali dan dipenuhi Roh Kudus.' Semuanya dalam penyelenggaraan Kasih Tuhan. Sebab, dalam Tuhan segala sesuatu sungguh menjadi indah. Dan dalam kerendahan hati, kita menanggapinya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia
Pater Kons Beo,SVD Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
St. ARNOLDUS JANSSEN, DOAKANLAH KAMI AMIN Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
|
0 Komentar