Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; DI HIDUP Ini Pun Kita Dapati Pula Banyak Kesempatan Dan Peluang


Berdoa Rosario pada bulan Maria

Bacaan I Kisah Para Rasul 8:26-40

Mazmur Tanggaapan Mzm 66:8-9.16-17.20

Injil Yohanes 6:44-51

"Roti yang Kuberikan ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia" Yoh 6:51

(Et panis ego dabo caro mea pro mundi vita)


KITA bisa meraih banyak hal dalam hidup. Hidup kita ditandai dengan tumpukan keberhasilan. Segala yang kita harapkan dan usahakan banyak kali tiba di titik sukses. 

DI HIDUP ini pun kita dapati pula banyak kesempatan dan peluang. Semuanya agar kita dapat berkembang. Bukan kah kita miliki bakat dan kecakapan tertentu? Tidak kah kepada kita diserahkan kepercayaan tertentu?

SERING kita rumuskan hidup yang berhasil itu dipertautkan dengan rejeki. Ya, sekiranya Tuhan berkehendak. Semoga jalan hidup ini selalu di lintasan aman. Punya kesehatan yang OK. Terhindar dari kesulitan-kesulitan yang berarti. Kita bisa berkecukupan, dan bahkan berkelimpahan dalam kebutuhan dasar. 

TETAPI, ini kah hidup yang disebut hidup? Yang diperjuangkan dan dikejar? Ternyata tak hanya itu. Kita adalah insan beriman.  Iman menuntun kita untuk satu area batin yang mesti terawat sehat. Manusia, ya kita semua, terciri oleh kondisi fisik, rohani dan juga spiritual. 

KITA tak cuma sebatas pada apa yang kita 'makan dan minum', pun pada kesanggupan 'rana akal budi' untuk kita berpikir, merancang dan bertindak. Kita adalah manusia 'pengembara rasa lapar dan dahaga akan persatuan kita dengan Tuhan.'

TUHAN yang kita imani melampaui segala daya kesanggupan manusiawi kita. Banyak hal yang terjadi di luar jangkauan rasa dan daya akal budi. Dan kita tetap berziarah dalam pertanyaan yang tak dapat kita pahami seutuhnya akan jawabannya. Tetapi juga bahwa Tuhan sekian dekat dalam keseharian kita.

TUHAN hadir dan menuntun kita dalam FirmanNya. Itulah 'pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku.'  Kita tentu tak semata mencari kepastian hidup dalam Alkitab. Tetapi benar, bahwa Sabda Tuhan mesti jadi inspirasi dan pedoman hidup. Yang menuntun kita pada keyakinan yang lebih jauh dan ke kedalaman inti kehidupan ini.

DI TITIK ini kita membutuhkan 'nutrisi sakramental.' Dengannya, kita diteguhkan untuk menghadapi dan menjalani hidup ini. Di situlah rahmat Allah tetap berdaya dalam diri setiap kita.

TETAPI, di atas segalanya 'Firman yang telah menjadi daging' adalah pokok kehidupan kita semua. Yesus, Tuhan, adalah Sahabat seperjalanan kita dalam ziarah hidup ini. Dalam Dia kita berceriah, dan di dalam Dia pula kita diteguhkan saat kita mengalami 'letih lesu dan berbeban berat' (Mat 11:28).

DALAM Yesus, "Sabda yang mendaging," kita terpanggil untuk 'menghidupkan dunia' dengan kelimpahan kasihNya. Dalam hal-hal kecil dan sederhana, kita dapat memberikan harapan pada dunia dan sesama. 

BAGAIMANAPUN, kita semua, sebagai murid-muridNya, tetap berjuang agar:

"HidupNya adalah hidup kita; dan perutusanNya menjadi perutusan kita...."


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin. Alleluia.
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar