(Pekan VI Paskah, St Maria Dominika, St Matias Rasul, St Michael Garicoits, St Pakhomius)
Bacaan I Kisah Para Rasul 8:5-8.14-17
Mazmur Tanggapan Mzm 66:1.3a.4-5.6-7a.16.20
Bacaan II 1Petrus 3:15-18
Injil Yohanes 14:15-21
"Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa Aku hidup dan kamu pun akan hidup"
Yoh 14:19
(Vos autem videtis me; quia ego vivo, et vos vivetis in me)
DI DALAM YESUS KITA HIDUP SELAMANYA
KISAH penganiayaan tetap mendera para murid. Itulah risiko kemuridan yang tak terhindarkan. Sekiranya itulah bagian dari jalan mengikutiNya (Kis 8:5). Namun, apakah spirit kemuridan itu menjadi pudar dan lenyap?
KITA renungkan kata-kata Yesus yang menjadi kunci kekuatan dalam mengikutiNya:
Adanya kekuatan KASIH kepada Yesus. Hal ini ditandai dengan 'memegang perintahNya dan melakukannya.'
Jika ada KASIH selalu ada alasan dan daya dorong yang kuat untuk melakukan sesuatu yang indah, baik dan benar.
Roh Kebenaran yang menyertai: Dalam keterbatasan manusiawi, siapapun bisa kehilangan orientasi dan arah. Dunia yang digambarkan adalah dunia dalam gerak dan gemanya sendiri. Menantang! Mungkin kah para murid bakal bagai yatim piatu yang berharap dan berserah penuh pada pemeliharaan dunia? Yesus tak menghendakinya. Roh Kebenaran menuntun para murid untuk membaca, menimbang, memilih dan memutuskan yang seharusnya di dalam dunia yang sajikan banyak tawaran dan penuh pergolakan!
Aku akan datang kembali:
Kematian tidak isyaratkan kehilangan dan kelenyapan Tuhan untuk selamanya dari hadapan dan pandangan para murid. Datang kembali adalah tanda harapan bahwa Tuhan adalah jaminan paripurna hidup kita. Tidak hanya di atas bumi tetapi untuk hidup selamanya.
Sebab Aku hidup Allah kita Tuhan kehidupan. Dan kita pun hidup di dalamNya.' Sebab IA hidup di dalam para murid, di dalam diri kita. Tugas kita adalah menyatakan Tuhan yang hidup itu. Rasul Petrus ingatkan jemaat:
"Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu. Bersiapsedialah setiap saat untuk pertanggungjawabkan kepada tiap-tiap orang yang meminta dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu."
Dalam situasi berat, penuh penganiayaan, para murid tetap bersaksi bahwa Yesus hidup. Selalu ada usaha dan jalan untuk memberi kesaksian tentangNya.
Roh Kebenaran yang menyertai: Dalam keterbatasan manusiawi, siapapun bisa kehilangan orientasi dan arah. Dunia yang digambarkan adalah dunia dalam gerak dan gemanya sendiri. Menantang! Mungkin kah para murid bakal bagai yatim piatu yang berharap dan berserah penuh pada pemeliharaan dunia? Yesus tak menghendakinya. Roh Kebenaran menuntun para murid untuk membaca, menimbang, memilih dan memutuskan yang seharusnya di dalam dunia yang sajikan banyak tawaran dan penuh pergolakan!
Aku akan datang kembali:
Kematian tidak isyaratkan kehilangan dan kelenyapan Tuhan untuk selamanya dari hadapan dan pandangan para murid. Datang kembali adalah tanda harapan bahwa Tuhan adalah jaminan paripurna hidup kita. Tidak hanya di atas bumi tetapi untuk hidup selamanya.
Sebab Aku hidup Allah kita Tuhan kehidupan. Dan kita pun hidup di dalamNya.' Sebab IA hidup di dalam para murid, di dalam diri kita. Tugas kita adalah menyatakan Tuhan yang hidup itu. Rasul Petrus ingatkan jemaat:
"Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu. Bersiapsedialah setiap saat untuk pertanggungjawabkan kepada tiap-tiap orang yang meminta dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu."
Dalam situasi berat, penuh penganiayaan, para murid tetap bersaksi bahwa Yesus hidup. Selalu ada usaha dan jalan untuk memberi kesaksian tentangNya.
Saat kita mewartakan Tuhan dalam cara apa saja, itulah tanda : Tuhan hidup, Tuhan hidup dalam kita dan kita mengasihiNya, dan seturut kata-kata Tuhan:
"Dan, barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu, dan Akupun akan mengasihi dia, dan akan menyatakan diriKu kepadanya" (Yoh 14:21)
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin-Alleluia.
selamat hari Minggu
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar