(Pekan III, St Flannan, St Winebald)
Bacaan I Yeremia 23:5-8
Mazmur Tanggapan Mzm 72:1-2.12-13.18-19
(Ref: Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya). Injil Matius 1:18-24
"Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri" Yeremia 23:5
(Et regnabit rex, et sapiens erit: et faciet iustitiam in terra)
HIDUP: PANGGILAN KEPADA SIKAP BIJAK - BENAR - ADIL
SUARA harapan kembali digemakan. Bakal akan tampil penguasa yang tegakan hidup dalam kebijaksanaan, atas dasar kebenaran dan berpangkal pada rasa & sikap berkeadilan.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
SEKALIPUN pada kenyataannya gema kebijaksanaan, kebenaran, dan keadilan sering jauh atau tidak tiba pada kenyataan yang diimpikan, toh kita selalu berharap. Dan harapan itu selalu meneguhkan dan membesarkan hati.
KITA hidup dalam dunia sungguh sebagai dunia. Ada sekian banyak jalan berat dan bahkan isyaratkan kemustahilan dalam kebaikan. Kita hidup dalam dunia yang terluka oleh kekerasan, dan segala sikap yang mencemarkan.
DALAM serba 'kepekatan alam dunia' itu, bagaimanapun, di tangan kita selalu ada 'pelita dan lilin bercahaya' yang dikobarkan oleh 'api harapan' dalam batin dan isi jiwa kita. Dan itu semua berpangkal pada penyerahan pada kuasa dan penyelenggaraan Allah sendir
RAJA BIJAK - ADIL - BENAR bakal hadir di tengah-tengah kita. Demi memerintah dan menuntun jalan-jalan hidup kita. Penguasa bijak-adil-dan benar itu tak akan membiarkan kita hidup dalam alam keterasingan dan tercerai berai (cf Yer 23:8).
"...MAKA, mereka akan tinggal di tanah mereka sendiri" (Yer 23:8). Juruselamat yang segera datang bakal mencerahkan seluruh diri kita untuk 'mengalami dan mengakrabi tempat di mana kita berada.' Dan terutama dalam kebebasan hati dalam menjangkau dan menerima sesama-sesama kita.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Maranatha
Tuhan memberkati
Amin.
SEKALIPUN pada kenyataannya gema kebijaksanaan, kebenaran, dan keadilan sering jauh atau tidak tiba pada kenyataan yang diimpikan, toh kita selalu berharap. Dan harapan itu selalu meneguhkan dan membesarkan hati.
KITA hidup dalam dunia sungguh sebagai dunia. Ada sekian banyak jalan berat dan bahkan isyaratkan kemustahilan dalam kebaikan. Kita hidup dalam dunia yang terluka oleh kekerasan, dan segala sikap yang mencemarkan.
DALAM serba 'kepekatan alam dunia' itu, bagaimanapun, di tangan kita selalu ada 'pelita dan lilin bercahaya' yang dikobarkan oleh 'api harapan' dalam batin dan isi jiwa kita. Dan itu semua berpangkal pada penyerahan pada kuasa dan penyelenggaraan Allah sendir
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
RAJA BIJAK - ADIL - BENAR bakal hadir di tengah-tengah kita. Demi memerintah dan menuntun jalan-jalan hidup kita. Penguasa bijak-adil-dan benar itu tak akan membiarkan kita hidup dalam alam keterasingan dan tercerai berai (cf Yer 23:8).
"...MAKA, mereka akan tinggal di tanah mereka sendiri" (Yer 23:8). Juruselamat yang segera datang bakal mencerahkan seluruh diri kita untuk 'mengalami dan mengakrabi tempat di mana kita berada.' Dan terutama dalam kebebasan hati dalam menjangkau dan menerima sesama-sesama kita.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Maranatha
Tuhan memberkati
Amin.
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar