(Pekan Biasa VII, St Desiderius Langer, St Eufrosina Beato Ivo St Yohanes Baptis Rossi)
Bacaan I Yakobus 5:1-6
Mazmur Tanggapan Mzm 49:14-15ab.15cd-16.17-18.19-20
(Ref: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga)
Injil Markus 9:41-50
"Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi" Yak 5:5
(Epulati estis super terram, et in luxuriis enutristis corda vestra in die occisionis)
MARI HIDUP APA ADANYA DAN DENGAN APA YANG ADA DALAM SIKAP PENUH BIJAK
SEDIKITPUN tak ada 'yang salah dan serong pada harta.' Untuk hidup yang layak, bukan kah setiap manusia membutuhkan barang fana? Kita tidak menyangkal akan keinginan untuk memiliki sejumlah kekayaan.
Namun, tetap ada alarm yang jadi penuntun agar kita tidak menjadikan diri sendiri atau hati sebagai 'gudang penimbun harta kekayaan.' Orientasi hidup pada harta kekayaan bisa saja menjadi ganjalan hidup. Kita menjadi tak tenang, penuh gelisah serta kepikiran tak menentu.
🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......
🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......
RASUL YAKOBUS ingatkan sejelasnya. Apa yang dikejar dan disimpan sebagai kekayaan bakal menjadi busuk dan dimakan ngengat (cf Yak 5:2). Segala yang dimuliakan sebagai emas dan perak toh bakal menjadi karatan. Bagaimanapun, sekali lagi, ini tak berarti harta kepemilikan itu tak berarti. Bukan!
HIDUP dengan prinsip berkecukupan yang berbatas bisa menjadi kiat sikap penuh bijak. Sebab, masih ada sesama yang juga membutuhkannya. Toh, hidup berbagi dan 'ingat juga akan orang lain, alur milik bersama dan demi kebaikan bersama' sepatutnya jadi kekuatan prinsip hidup di hadapan harta kekayaan dan demi kesejahteraan sekian banyak orang.
🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; SIAPAPUN Tak Mungkin Lepas Dari Kisah-Kisah Terberat Dalam Hidup
"TAHAN upah buruh atau orang yang telah bekerja" (cf Yak 5:4) bisa lukiskan pula tindakan penuh serakah demi diri sendiri yang memperhamba orang lain. Sekian banyak orang bisa tampak 'makmur dan mewah' dengan mempraktekkan ketidakadilan bagi sesama. Dengan mencederai apa yang menjadi hak orang lain. Bukan kah tindakan koruptif berawal pangkal pada hati yang tak pernah merasa puas dan cukup?
🔅Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tetap Berusaha Meraih Pikiran, Sikap, Dan Tindakan Dalam Tuhan
MARI renungkan pula apa yang jadi harapan dalam Surat kepada Orang Ibrani dan dari suara Amsal:
"JANGANLAH kamu menjadi hamba uang dan cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."(Ibr 13:5)
🔅Sebaiknya baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; HARAPAN UNTUK BERBUAH
"JANGANLAH kamu menjadi hamba uang dan cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."(Ibr 13:5)
🔅Sebaiknya baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; HARAPAN UNTUK BERBUAH
"JANGAN berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku" (Amsal 30:8-9).
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar