Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Mari Hidup Apa Adanya Dan Dengan Apa Yang Ada Dalam Sikap Penuh Bijak

Kamis, 23 Mei 2024


(Pekan Biasa VII, St Desiderius Langer, St Eufrosina Beato Ivo St Yohanes Baptis Rossi)

Bacaan I Yakobus 5:1-6

Mazmur Tanggapan Mzm 49:14-15ab.15cd-16.17-18.19-20

(Ref: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga)

Injil Markus 9:41-50

"Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi" Yak 5:5

(Epulati estis super terram, et in luxuriis enutristis corda vestra in die occisionis)


MARI HIDUP APA ADANYA DAN DENGAN APA YANG ADA DALAM SIKAP PENUH BIJAK


SEDIKITPUN tak ada 'yang salah dan serong pada harta.' Untuk hidup yang layak, bukan kah setiap manusia membutuhkan barang fana? Kita tidak menyangkal akan keinginan untuk memiliki sejumlah kekayaan.



Namun, tetap ada alarm yang jadi penuntun agar kita tidak menjadikan diri sendiri atau hati sebagai 'gudang penimbun harta kekayaan.' Orientasi hidup pada harta kekayaan bisa saja menjadi ganjalan hidup. Kita menjadi tak tenang, penuh gelisah serta kepikiran tak menentu.

🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik;  KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......


RASUL YAKOBUS ingatkan sejelasnya. Apa yang dikejar dan disimpan sebagai kekayaan bakal menjadi busuk dan dimakan ngengat (cf Yak 5:2). Segala yang dimuliakan sebagai emas dan perak toh bakal menjadi karatan. Bagaimanapun, sekali lagi, ini tak berarti harta kepemilikan itu tak berarti. Bukan!



HIDUP dengan prinsip berkecukupan yang berbatas bisa menjadi kiat sikap penuh bijak. Sebab, masih ada sesama yang juga membutuhkannya. Toh, hidup berbagi dan 'ingat juga akan orang lain, alur milik bersama dan demi kebaikan bersama' sepatutnya jadi kekuatan prinsip hidup di hadapan harta kekayaan dan demi kesejahteraan sekian banyak orang.




"TAHAN upah buruh atau orang yang telah bekerja" (cf Yak 5:4) bisa lukiskan pula tindakan penuh serakah demi diri sendiri yang memperhamba orang lain. Sekian banyak orang bisa tampak 'makmur dan mewah' dengan mempraktekkan ketidakadilan bagi sesama. Dengan mencederai apa yang menjadi hak orang lain. Bukan kah tindakan koruptif berawal pangkal pada hati yang tak pernah merasa puas dan cukup?




MARI renungkan pula apa yang jadi harapan dalam Surat kepada Orang Ibrani dan dari suara Amsal:

"JANGANLAH kamu menjadi hamba uang dan cukupkan dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."(Ibr 13:5)


🔅Sebaiknya baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; HARAPAN UNTUK BERBUAH


"JANGAN berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku" (Amsal 30:8-9).



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar