Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......

Selasa, 30 April 2024

(Pekan V Paskah, St Pius V - Paus ke 225)

Bacaan I Kisah Para Rasul 14:19-28

Mazmur Tanggapan Mzm 145:10-11.12-13ab.21

(Ref: Orang-orang yang Kau-kasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu)

Injil Yohanes 14:27-31a


"Janganlah gelisah dan gentar hatimu"
Yoh 14:27
(Non turbetur cor vestrum, neque formidet)



KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......




AKUILAH dan sadarlah bahwa kita diselimuti hati nan gelisah. Kerentanan adalah karakter bawaan setiap manusia. Benar, bahwa kita banyak dituntun untuk percaya diri, dan dibatalkan dari rasa takut. Namun, akan begitu mudah kah hilangnya rasa gelisah dan gentar di hati?


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; HARAPAN UNTUK BERBUAH


KITA rindukan dan butuhkan daya ilahi yang meneguhkan dan tebalkan pengharapan. Daya ilahi itulah yang membuat kita 'tak kapok dan tak surut untuk berbuat baik.' Daya ilahi itulah yang membesarkan jiwa untuk tetap berada dalam dan berpihak pada nilai-nilai injili. Daya ilahi itulah yang membuat kita bangkit kembali dari alam penuh cemar dan seolah tanpa harapan lagi.



DI Listra, Paulus dan Barnabas hadapi kenyataan pahit. Kaum Yahudi dari Anthiokia, di kota Listra itu, ''menyeret Paulus dan melemparinya dengan batu'' (Kis 14:19). Dalam tangan dan penyelenggaran Tuhan, Paulus dan Barnabas diluputkan. Dan kisah pelayanan selanjutnya, apakah Paulus dan Barnabas sungguh tinggalkan Listra? Tidak! Berdua miliki keyakinan yang kuat untuk kembali lagi ke Listra. Tempat penuh derita itu.


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MENGENAL YESUS DAN DI DALAMNYA MEMAHAMI SEMUANYA



Bahkan, di Listra, aIkonoum dan Anthiokia terlukis kisah, ''Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman'' (Kis 14:22). Pengalaman pahit yang dialami Paulus dan Barnabas justru menjadi kekuatan bagi mereka berdua untuk meneguhkan hati para murid yang lain.



KITA usahakan situasi hidup yang aman, terkendali, penuh jaminan, serta bebas dari segala kekurangan, tantangan dan godaan. Tetapi, tidak kah kita tak pernah boleh bebas kesadaran bahwa kita itu adalah ciptaan yang rentan, lemah dan rapuh? Sebab hanya dengan cara itulah kita percaya pada Tuhan, yang 'adalah DIA di segalanya.'


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; RAWATLAH CARA DAN ISI BICARA KITA


KITA bisa saja bertarung dalam hidup untuk menggapai 'berbagai sisi kehidupan yang mandiri-berdikari.'


Bagaimana pun, saat kita sadar membawa 'tangan kita tetap terentang dengan mata tengadah ke langit; saat kita tetap tahu bahwa telapak kaki ini tetap bertumpuh 'di bumi yang berputar.'



DI SITULAH kita mengerti bahwa 'pasti ada gejolak.' Iya, di dunia yang kita ziarahi ini.

Tuhan sungguh tahu setiap sisi ketidakberdayaan kita. Dan di telinga kita, Tuhan ucapkan kata penuh peneguhan itu, "Janganlah gelisah dan gentar hatimu...."

Sebab, Kasih, Kebaikan dan Kekuatan Tuhan melampaui semuanya.




Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia.


Pater Kons Beo,SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar