(Pekan IV Paskah, St Petrus Armengol, St Zita)
Yesus sebagai Jalan Kebenaran dan Hidup |
Bacaan I Kisah Rasul-Rasul 13:44-52
Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
(Ref: Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita)
Injil Yohanes 14:7-14
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?"
Yoh 14:9
(Tanto tempore vobiscum sum; et non cognovistis me?)
MENGENAL YESUS DAN DI DALAMNYA MEMAHAMI SEMUANYA
DALAM jangka waktu lama ada bersama, ya dalam tinggal bersama, toh tetap ada jarak hati yang tetap menjauh. Bila memang demikian adanya, iya itulah kenyataannya. Bagaimanapun selalu ada harapan untuk 'belajar mengalami satu sama lain.'
Memang......
SETIAP orang punya karakter diri yang unik. Sebab setiap kita datang dari latar yang berbeda. Katakan saja dari budaya dan kebiasaan yang berbeda. Dengan segala variannya. Sebenarnya, kita hanyalah sebatas memahami sesama dalam cahaya kepribadiannya yang unik itu. Namun, apakah semudah itu kah? Nyatanya tak selalu demikian.
PENGAGUNGAN akan diri sendiri sering jadi tantangan terberat. Sebab kita hanyalah sebatas apa yang kita pikirkan, sebatas apa yang kita rasakan, dan sebatas apa yang kita inginkan. Sementara kita terengah-engah jika memang harus memahami segala yang bukan diri dan segala isi kerajaan punya kita.
LIHATLAH diri kita sendiri penuh teduh. Pikiran kita terhadap sesama tetap seperti yang itu-itu saja. Camkanlah bahwa sikap kita dan cara bertutur kita mengenai orang lain (apalagi yang tak kita sukai) pun sebatas yang itu-itu saja. Ini semua terkondisi karena kita tak mampu keluar dari 'tempurung kepala dan rongga dada kita sendiri untuk menggapai sesama-sesama.
Tetapi, lihatlah.....
JIKA kita sungguh 'telah lama berada dalam Yesus, dan sungguh berserah padaNya dalam iman, maka betapa seluruh diri kita sungguh tercerah dan berubah secara baru. Kita bakal tak terbelenggu dan terpenjara dalam pusat diri kita sendiri dan pada kesenangan-kesenangan kita sendiri.
PENGENALAN kita akan Yesus dan beriman sungguh padaNya, akan berdampak pula pada kedalaman pengetahuan dan kesadaran kita pada Allah, Bapa yang diajarkanNya. Pengenalan kita akan Yesus membawa kita kepada pemahaman akan Kata-Kata, Sikap dan TindakanNya.
DAN, pengenalan kita akan Yesus menjadikan kita berbuah indah dan penuh harapan dalam menilai dan bersikap terhadap sesama. Dalam pengenalan akan Yesus sebagai Jalan Kebenaran dan Hidup,kita terpanggil untuk sanggup memberikan yang terbaik bagi sesama. Biarpun hanya dalam sepotong doa yang paling sederhana sekalipun.....
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia
LIHATLAH diri kita sendiri penuh teduh. Pikiran kita terhadap sesama tetap seperti yang itu-itu saja. Camkanlah bahwa sikap kita dan cara bertutur kita mengenai orang lain (apalagi yang tak kita sukai) pun sebatas yang itu-itu saja. Ini semua terkondisi karena kita tak mampu keluar dari 'tempurung kepala dan rongga dada kita sendiri untuk menggapai sesama-sesama.
Tetapi, lihatlah.....
JIKA kita sungguh 'telah lama berada dalam Yesus, dan sungguh berserah padaNya dalam iman, maka betapa seluruh diri kita sungguh tercerah dan berubah secara baru. Kita bakal tak terbelenggu dan terpenjara dalam pusat diri kita sendiri dan pada kesenangan-kesenangan kita sendiri.
PENGENALAN kita akan Yesus dan beriman sungguh padaNya, akan berdampak pula pada kedalaman pengetahuan dan kesadaran kita pada Allah, Bapa yang diajarkanNya. Pengenalan kita akan Yesus membawa kita kepada pemahaman akan Kata-Kata, Sikap dan TindakanNya.
DAN, pengenalan kita akan Yesus menjadikan kita berbuah indah dan penuh harapan dalam menilai dan bersikap terhadap sesama. Dalam pengenalan akan Yesus sebagai Jalan Kebenaran dan Hidup,kita terpanggil untuk sanggup memberikan yang terbaik bagi sesama. Biarpun hanya dalam sepotong doa yang paling sederhana sekalipun.....
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia
Pater Kons Beo,SVD Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
St. ARNOLDUS JANSSEN, DOAKANLAH KAMI AMIN Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
|
0 Komentar