(Pekan Biasa VIII, St Agustinus dr Canterbury, St Julius, St Mariya Mulumba)
Bacaan I 1Petrus 1:3-9
Mazmur Tanggapan Mzm 111:1-2.5-6.9-110c
(Ref: Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjianNya)
Injil Markus 10:17-27
"Hanya satu lagi kekuranganmu....." Mrk 10:21
(Unum tibi deest)
TAK berarti kita sekian 'kecil dan tak berarti.' Di titik batas kemanusiaan ini, toh ada sekian banyak hal indah mempesona yang telah kita lakukan. Kita menjangkau Allah dan kemuliaanNya dalam keinsanian kita.
🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Doa; Tanda Iman Yang Bersahaja, Namun Tangguh Dalam Kenyataan Hidup
TETAPI nampaknya kita telah merasa 'puas, di zona maksimal, di titik tertinggi' dari apa yang kita lakukan untuk dan demi Tuhan, dan juga bagi sesama-sesama kita!
Tetapi sebenarnya....?
ADA sesuatu yang 'masih tersembunyi dalam diri kita.' Yang belum didayakan dalam 'mengikuti Tuhan dan ada dalam kehendakNya.'
Dan yang 'tersembunyi itu bisa saja kita menyadarinya atau pun sebaliknya bahwa kita tak menyadarinya.'
🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tuhan Memanggil, Mengumpulkan, Dan Kembali Meneguhkan
🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tuhan Memanggil, Mengumpulkan, Dan Kembali Meneguhkan
"HANYA satu kekuranganmu....." adalah satu daya pembongkaran dari Tuhan untuk runtuhkan segala kekuatan dan jaminan yang kita tumpuk demi kenyamanan diri! Atau bahwa Tuhan hendak ingatkan kita bahwa masih terdapat hal indah dalam diri kita yang masih tersembunyi. Yang sungguh tak kita sadari.
🔅 Ayo baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; DALAM Iman, Kisah Yesus Tak Pernah Berkesudahan Di Salib!
SAAT kira merasa sekian nyaman, teduh, asyik, damai dengan keadaan ini, kebiasaan ini, keseharian ini, irama ini, kenyataan ini, serta segala hal yang seperti ini sudah, Tuhan hadir untuk menjawab kita: Tetap ada satu kekuranganmu....
DEMI yang masih kurang itu, kini kita ditantang untuk membongkar, melepaskan, membiarkan, merelakan segala nyaman dan teduh, yang telah dianggap sebagai jaminan. Demi menuju apa yang masih kurang seturut rencana dan kehendak Tuhan.
"HANYA satu kekuranganmu" tentu bukanlah kata-kata Tuhan yang membuat kita patah semangat dan putus asa. Tetapi, justru sebaliknya, menjadi bahan perenungan kita untuk meretas jalan baru dalam orientasi hidup sebagai murid Tuhan.
🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tuhan Memanggil, Mengumpulkan, Dan Kembali Meneguhkan
TUHAN tak mau kita sekadar merasa puas dengan apa yang ada. Melainkan, dalam spirit St Thomas Aquino, Tuhan ingin agar kita harus selalu berubah dan berkembang dari sekedar adanya kita. Kita diciptakan untuk terus menjadi apa. Dan tak boleh berhenti sekarang ini dan di sini.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar