(Pekan Biasa X, St Efrem, St Felisianus, St Joseph Anchieta, St Primus)
Bacaan I Kejadian 3:9-15
Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.4c.6.7-8
Bacaan II 2Korintus 4:13 - 5:1
Injil Markus 4:20-35
"Lihat, ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar..." Mrk 3:32
(Ecce mater tua, et fratres tui foris quaerunt te)
LALU bagaimana dan di manakah posisi kita?
Kita semua ada di jalan untuk menggapai posisi sebagai orang dalam dalam kebersamaan dan kemuridan Yesus.
Namun sayangnya bila:
TETAPI juga, tidak kah dalam dunia yang semakin sibuk dengan berbagai peristiwa dan iramanya sendiri, manusia justru tak berada di posisi sekitar dan seputar Tuhan? Atau menjadi insan yang rindukan Tuhan dan berusaha untuk menemuiNya?
Ada hal yang lebih menantang:
Hai manusia, hai Adam, "Di manakah engkau?" (cf Kej 3:9)!
BAGAIMANA mungkin kita sanggup melakukan kehendak Allah dan menjadi saudara-saudara Yesus, sekiranya kita berada 'di tempat yang salah, di tempat yang sebenarnya bukanlah tempat kita?'
Maka mari kita tajamkan kembali 'telinga batin' kita untuk sanggup mendengarkan suara Tuhan memanggil.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati
Amin
Bacaan I Kejadian 3:9-15
Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.4c.6.7-8
Bacaan II 2Korintus 4:13 - 5:1
Injil Markus 4:20-35
"Lihat, ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar..." Mrk 3:32
(Ecce mater tua, et fratres tui foris quaerunt te)
BUKAN ORANG LUAR....
REPOTNYA bila tetap terbilang sebagai 'orang luar.' Itulah nasib orang-orang yang dilihat sebelah mata. Kurang diperhitungkan. Tidak menjadi 'bagian inti.' Tak terlibat atau pun tidak dilibatkan.
SEHARUSNYA ada perjuangan untuk menjadi 'orang dalam.' Itulah orang-orang yang miliki citra dan kedudukan tersendiri dalam satu kebersamaan! Tetapi kisah ingin berjumpanya ibu dan saudara-saudara Yesus membawa pesan khusus bagi kita:
Mari kita merenung sederhana:
REPOTNYA bila tetap terbilang sebagai 'orang luar.' Itulah nasib orang-orang yang dilihat sebelah mata. Kurang diperhitungkan. Tidak menjadi 'bagian inti.' Tak terlibat atau pun tidak dilibatkan.
SEHARUSNYA ada perjuangan untuk menjadi 'orang dalam.' Itulah orang-orang yang miliki citra dan kedudukan tersendiri dalam satu kebersamaan! Tetapi kisah ingin berjumpanya ibu dan saudara-saudara Yesus membawa pesan khusus bagi kita:
Mari kita merenung sederhana:
- Satu langkah awal telah ditapaki Ibu dan saudara-saudara Yesus, yakni: kerinduan untuk berusaha menemui Yesus. Sayangnya, mereka tetap jadi orang yang sebatas berdiri di luar dan hanya berharap pada yang lain untuk memanggil Yesus!
- DAN ada pula sekian banyak orang yang ada dalam posisi duduk di sekelilingNya. Tentu mereka dengarkan apa yang dikatakan Yesus. Mereka, bisa jadi, telah menjadi 'orang dalam dan orang di sekitar Yesus.' Namun, masih ada yang mesti dijangkau agar terbilang sungguh sebagai 'Ibu dan saudara-saudara Yesus'. Itulah yang dikatakan Yesus dengan jelas:
LALU bagaimana dan di manakah posisi kita?
Kita semua ada di jalan untuk menggapai posisi sebagai orang dalam dalam kebersamaan dan kemuridan Yesus.
Namun sayangnya bila:
- kita tetap berada di luar oleh karena sekian kendala yang kita hadapi dalam keseharian hidup ini. Atau bahwa....
- kita sebatas puas hanya menjadi orang yang tempati posisi sekitar dan di sekeliling Tuhan. Dan tanpa aktif melakukan apa yang menjadi Kehendak Allah.
TETAPI juga, tidak kah dalam dunia yang semakin sibuk dengan berbagai peristiwa dan iramanya sendiri, manusia justru tak berada di posisi sekitar dan seputar Tuhan? Atau menjadi insan yang rindukan Tuhan dan berusaha untuk menemuiNya?
Ada hal yang lebih menantang:
Ingatlah! Kita bisa saja menjadi manusia yang 'menjauh dari Tuhan.' Kita ciptakan alam asing dari Tuhan dan terlebih bahwa 'kita hendak menjadikan diri sendiri sebagai manusia asing dari Tuhan.' Artinya?
Ketika kita sudah kehilangan rasa rindu pada Tuhan dan sungguh menjauhiNya. Bagaimana pun dalam alam serba keterasingan itu justru Tuhan lah yang merindukan kita manusia dan tetap mencari kita dalam
KasihNya. Ingatlah kisah Adam dan Hawa yang menjauhi 'alam Kasih Taman Eden.' Tetapi Tuhan mencari dan merindukannya:
Ketika kita sudah kehilangan rasa rindu pada Tuhan dan sungguh menjauhiNya. Bagaimana pun dalam alam serba keterasingan itu justru Tuhan lah yang merindukan kita manusia dan tetap mencari kita dalam
KasihNya. Ingatlah kisah Adam dan Hawa yang menjauhi 'alam Kasih Taman Eden.' Tetapi Tuhan mencari dan merindukannya:
Hai manusia, hai Adam, "Di manakah engkau?" (cf Kej 3:9)!
BAGAIMANA mungkin kita sanggup melakukan kehendak Allah dan menjadi saudara-saudara Yesus, sekiranya kita berada 'di tempat yang salah, di tempat yang sebenarnya bukanlah tempat kita?'
Maka mari kita tajamkan kembali 'telinga batin' kita untuk sanggup mendengarkan suara Tuhan memanggil.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati
Amin
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar