Header Ads Widget

Renungan HARIAN KATOLIK; SEBAB Itu Hadapi Hidup Ini Dengan Penuh Harapan Dan Semangat

Selasa, 13 September 2022


Layanan Pastoral menarik anak muda untuk mencintai pertanian, menjadi petani kalkulasi (paham hitung untung-rugi) agar pertanian bisa menjadi sumber pendapatan


(Pekan Biasa XXIV, St Yohanes Krisostomus, St Amatus)
Bacaan I 1Korintus 12:12-14.27-31a
Mazmur Tanggapan Mzm 100:2.3.4.5
Injil Lukas 7:11-17

"Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota" 1Kor 12:14

(Nam et corpus non est unum membrum, sed multa)


BANYAK yang variatif ini adalah kelimpahan. Mesti diteropong sebagai kekayaan pula. Satu 'bagian jadi unik dan istimewa sebab ia ada dalam kemajemukan.


RASUL PAULUS mengumpamakannya sebagai satu tubuh dalam banyak anggotanya. Tiap-tiap anggota tentu punya perannya tersendiri. Sebab itulah, dalam satu tubuh tidak pernah boleh ada 'pengingkaran serta pencelaan' satu terhadap yang lain.

KEMAJEMUKAN dalam berbagai levelnya adalah keniscayaan yang tak mungkin terhindarkan. Manusia hidup dalam dunia yang satu dan sama. Dan setiap orang hadir dan aktif dalam peran-perannya yang istimewa.


TAK ada yang memberatkan dan menantang bagi setiap kita, selain mesti buka mata dan hati lebar-lebar. Semuanya mesti saling memandang dalam senyum penuh harapan.

TUHAN bisa saja ciptakan manusia dalam kelengkapannya. Tetapi, Tuhan lebih suka tetapkan kita dalam keterbatasan dan kekurangan. 'Agar kita tahu apa artinya saling membutuhkan, melengkapi, dan terutama saling menghargai.' Itulah yang diyakini oleh St Katarina dari Siena.

SEBAB itu hadapi hidup ini dengan penuh harapan dan semangat. Sebab kita tak pernah sendiri sebagai 'tangan,' sebab ada 'kaki, telinga, mata, hidung' dan seterusnya. Itulah ungkapan nyata dari kehadiran sesama. 'Pelangi hidup kita jadi indah karena hadirnya sesama kita hujan dan sesama kita matahari.'


DALAM taraf rasa hati manusiawi, maka belajarlah untuk hargai sesama. Janganlah bersikap kasar dan berwajah antipati terus tertahadap tetangga, misalnya. 'Jangan pasang wajah angker dan penuh sinis terhadap sesamamu. Sebab, merekalah yang 'paling dekat dan pendek jaraknya dalam segala keseharianmu.'

SUNGGUH disayangkan dan sepatutnya harus dilawan setiap upaya yang coba ingkari alam kejamakan dan keberbedaan. Segala pergerakan yang berbasis dan berakar pada mental dan cara pikir hanya kami mesti ditaklukkan.

DALAM prinsip 'satu tubuh, banyak anggota' ada citra seruan kuat untuk "berani mengatakan kita" Kita berani untuk saling memanggil satu terhadap yang lain sebagai: satu keluarga, satu kelompok, satu bangsa, dan di atas segalanya adalah satu dalam citra kemanusiaan bersama!

KRISTUS, YESUS, TUHAN kita memanggil kita semua sebagai 'banyak anggota dalam satu tubuh.' Tidak membuat kita untuk menjadi 'elitis dan ekslusif' dari yang lain. Tetapi sebaliknya, iman akan Dia sebagai KEPALA, membuat kita semakin terbuka hati dan diri kepada sesama dan semesta.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin

Para Pengurus Wilayah di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong



Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar