Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik;KASIH DAN KEBAIKAN TUHAN - CINTA DAN PERHATIAN SESAMA ADALAH METERAI INDAH DI JALAN HIDUP INI

Kamis sesudah Rabu Abu, 23 Februari 2022
(St Polikarpus, St Willigis)
Bacaan I Ulangan 30:15-20
Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-2.3.4.6
Injil Lukas 9:22-25


"Ingatlah, pada hari ini....!"
Ul 30:15
(Considera quod hodie...)



SERUAN Musa di padang gurun terdengar tegas. Hidup bangsanya ada dalam pilihan: atau hidup atau kebinasaan. Musa tak inginkan agar bangsanya jatuh dalam kehancuran dan kematian.

HARAPAN terdalam di hati Musa, sebaliknya, adalah agar bangsanya sungguh menjadi 'kaum yang hidup, berketurunan dan terberkati' (cf Kel 30:16).


Baca juga yang ini penting; Satu Permenungan IMAN KATOLIK; “Yesus, Tuhan yang Sungguh Ku-imani”

UNTUK menggapai kehormatan cita-cita akan berkat dan kehidupan, Musa ingatkan bangsanya untuk mengasihi Tuhan, mengikuti jalanNya, serta berpegang pada ketetapan, aturan dan perintahNya (cf Kel 30:16).

ALAM hidup atau binasa, berhasil atau gagal, ceriah atau suram, sukacita atau nestapa, untung atau rugi, harapan atau putus asa, sungguh ada di hadapan kita. Bahkan, semuanya tetap mengiringi setiap langkah di perjalanan hidup kita.

SETIAP kita punya kekuatan hati untuk menjawabi. Untuk memilih yang terbaik dan yang tak membinasakan. Ada sekian banyak 'suara Musa' yang mengingatkan serta meneguhkan kita!

Baca juga yang ini penting; Tingkat Kerentanan Masyarakat Manggarai Timur dinilai Tinggi terhadap Perubahan Iklim.


NAMUN, terlampaui sering kita masuk dalam area penuh ancaman kebinasaan, kegagalan, kesuraman, nestapa, ketakberuntungan atau kemalangan. Dan, betapa tak berdayanya kita untuk harus menghadapi semuanya.

TETAPI, dalam Tuhan, tak pernah ada alam keterlambatan demi kembali ke suasana berkat, sukacita dan kehidupan. Dalam Kasih Tuhan, jiwa insani setiap kita tak masuk ke dalam area 'hukuman mati' yang berketetapan penuh dan sungguh mengikat.

MASA PRA-PASKAH adalah momentum saat lembaran-lembaran buku harian setiap kita kembali ditulis dalam Kasih dan Harapan di dalam Tuhan. Dan semuanya digores penuh iman dengan 'tinta mulia tetesan-tetesan keringat dan darah derita - Salib Tuhan sendiri yang sungguh menyelamatkan.'

DI HARI-HARI Masa Prapaskah ini, seruan Musa di padang gurun, kembali diperdengarkan kepada setiap kita: "Ingatlah....!"

'Dan, masih ada kah harapan untuk mengingat segala Kasih dan kebaikan Tuhan serta cinta dan perhatian sesama?'

MAKA, daya ingat kita sepantasnya mesti diaktifkan kembali. Agar kita tak mati-matian jalani hidup ini semata-mata hanya atas kendali pikiran, rasa serta kehendak diri kita sendiri.

Baca juga yang ini Penting; Kolekte sebagai Bentuk Tanda Syukur kepada Tuhan

Bukan kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin 

Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Rikhardus R Urut, Sekretaris Badan Pengurus menyerahkan uang duka kepada Bapak Tadeus, wujud solidaritas, Bela Rasa, Aku Susah Engkau Bantu, Engkau Susah Aku Bantu dari 7.511 orang, Anggota KSP CU Florette atas meninggalnya Mama Elisabet, isteri tercinta dari Bapak Tadeus. Untuk konteks Manggarai saat ini, Peristiwa Kematian merupakan salah satu tujuan keuangan keluarga sebenarnya (melek/literasi keuangan) sebab biaya untuk urusan adatnya relatif besar. Beruntung Bapak Tadeus telah menjadi warga (anggota) dari "Rumah Gendang" KSP CU Florette sehingga oleh rasa empati dari semua anggota dalam bentuk pemberian uang duka telah meringankan kedukaannya. Marilah bergabung ke Rumah Bersama KSP CU Florette, sebab Lembaga Koperasi ini memikirkan anggota disaat mereka masih hidup (menyediakan pinjaman kesejahteraan/bisnis), sakit, dan juga ketika mereka meninggal. 


Socio Economic Empowerment Diakonia Pastoral Service

 

Dampak Perubahan Iklim di Manggarai Timur

Posting Komentar

0 Komentar