Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: TAK SELAMANYA KINI, BEGINI DAN DI SINI. SELALU ADA SAATNYA DALAM TUHAN BUAT SETIAP KITA....

Jumat sesudah Rabu Abu, 24 Februari 2023
(St Montanus)
Bacaan I Yesaya 58:1-9a
Mazmur Tanggapan Mzm 51:3-4.5-6a.18-19
Injil Matius 9:14-15

"Tetapi waktunya akan datang...." Mat 9:15

(Venient autem dies...)

Pater Kons Beo, SVD










Baca juga yang ini; Pojok KITAB SUCI; Dendam dan Benci Menjarakkan – Kasih dan Pengampunan itu Mempertemukan


TAK selamanya kita seperti ini; ada saatnya semuanya bisa berubah. Tak selamanya kita di sini; sebab di hari esok kita pasti beralih lokasi. Tak selamanya suasana hati kita seperti ini; toh keadaannya bisa berubah di kesempatan mendatang.


WAKTU dan kesempatan pasti selalu bergulir. Mengalir dalam iramanya sendiri. Kita hanya berjuang untuk ikuti iramanya. Dengan segala apa yang harus kita persiapkan, kita sikapi dan perbuat.


KITA bisa saja mengagungkan dan melekat pada apa yang kita punyai kini. Namun, waktu yang akan datang akan paparkan ceritanya sendiri. Yang tak terbantahkan. Bahkan yang tak dapat kita pahami sepenuhnya.  Kini kita bisa  saja ratapi nasib di kesedihan peristiwa. Namun, waktu yang akan datang bakal menanti kita dalam senyum ceriah. 


Baca juga yang ini Penting; Kolekte sebagai Bentuk Tanda Syukur kepada Tuhan


BANYAK kisah 'tak berpuasa' yang dialami para murid. Sebab, kehadiran Mempelai, Yesus, Tuhan dan Guru, adalah tanda kehadiran 'pesta sukacita.' 


NAMUN, waktunya bakal datang. Saat Sang Mempelai diambil dari tengah-tengah para murid. Di situlah banyak hal yang mesti dipertaruhkan. Demi membuktikan bahwa mereka adalah sungguh murid-muridNya. 


DI KESEHARIAN, biarlah hati ini mesti diingatkan dan disiapkan. Bahwa ada sekian banyak kisah dan peristiwa yang tak terduga. Yang bakal datang mendera isi batin dan jalan hidup. Namun, harus kah kita goyah yang berujung kelenyapan iman?


ADA banyak hal atau apapun yang kita andalkan dan bahkan  sungguh kita banggakan. Namun, hal itu bisa segera diambil dari nasib dan jalan hidup kita. Kita bisa saja terpaku menatap langit kosong. Seperti tiada harapan.


TIDAK KAH kita harus alami rasa kehilangan? Ditinggalkan? Disepisendirikan? Atau bahkan merasa terabaikan? Tanpa kepeduliaan hati sesama? Merasa telah tercoret di dalam sanubari sesama? Maka, di situlah kita diuji untuk merakit kembali jalan hidup selanjutnya.


ADA saatnya, ketika iman, harapan dan kasih kita terasa berantakan. Hampa dan kosong. Sebab 'Tuhan - Mempelaiku' telah diambil. Pergi dan terasa berlalu. Dan kita sepertinya hanya berada dalam kesendirian yang tak menentu. Namun, benar kah selalu demikian?


YAKINLAH! Kita tak pernah sendirian. Puasa, ternyata, membawa kita untuk merasakan kehadiran Tuhan yang sungguh nyata. Puasa menuntun pula kita untuk kembali pada sesama. Dan puasa adalah momentum sakral agar kita berkarib kembali dengan diri sendiri. 


SEBAB, di hari-hari ini, kita teramat sibuk. Jenuh dan lelah di kebisingan keseharian. Dalam irama hidup sendiri yang sering berkiblat pada arus ego-centrik. Yang sungguh membuat kita  ditorpedo oleh segala rasa asing yang tak karuan.


Bagaimana pun Tuhan memang selalu ada di sini. Di dalam jiwa ini. Di setiap langkah perjalanan hidup kita. 


Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Amin.


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):

  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan.

Socio Economic Empowerment Diakonia Pastoral Service

 

Dampak Perubahan Iklim di Manggarai Timur

Posting Komentar

0 Komentar