Header Ads Widget

KSP CREDIT UNION FLORETTE ; Anggota harus melek keuangan



Rapat Anggota Tahunan di Tempat Pelayanan Beci dan Lalo Lembor/Foto RR

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Credit Union Florette tahun buku 2021, Sabtu (12/2/2022), bertempat di Aula Paroki Rangga, Desa Pong Majok, Kecamatan Lembor, dihadiri oleh 142 orang anggota yang berasal dari Tempat Pelayanan Beci/Lalo, Badan Pengurus, Pengawas dan pihak Managemen.

umpungjayasiar.com, RUTENG. Rapat dipimpin oleh Rikhardus Roden, Sekretaris Pengurus KSP CU Florette. Saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Anggota Tahunan tersebut, Rikhard mengatakan kepada peserta, bahwa RAT merupakan kesempatan bagi para Pengurus dan Pengawas mempertanggunjawabkan tugasnya selama setahun kepada seluruh anggota, sebab anggotalah yang menjadi pemilik dari KSP Credit Union Florette.


Pada Rapat Anggota Tahunan atau disingkat RAT tahun 2022 ini, lanjut Rikhard Pengurus akan melaporkan tentang perkembangan Anggota, Permodalan, Pencapaian Program Kerja tahun 2021, dan Rancangan Program Kerja Tahun 2022.


Rapat Anggota, tegas Rikhard merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam pengambilan keputusan di Lembaga koperasi simpan pinjam.


Kepada peserta Rapat, Rikhard menjelaskan tema Rapat Anggota Tahunan di tahun 2022 ini adalah KSP CU Florette “ memampukan anggota untuk melek keuangan dalam upaya meningkatan pendapatan”.


Bca juga :

Bangun Bisnis bersama KSP CU Florette di masa Pandemi Covid 19 : Kayu membawa berkah


Tema ini diangkat untuk menyadarkan anggota bahwa persoalan yang harus segera diatasi oleh anggota saat ini untuk kebaikan di masa mendatang, yaitu tidak adanya pengetahuan secara mendalam tentang pengelolaan keuangan, dimana sering terjadi pengeluaran keuangan tahunan dari keluarga-keluarga umumnya lebih besar dari pada pendapatan, sehingga mereka mengalami kekurangan uang.

Mereka belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam pengelolaan keuangan sehingga kebiasaan mengeluarkan uang tidak focus kepada kebutuhan, kondisi ini diperparah lagi dengan adanya satu pos pengeluaran yang dinilai memberatkan, misalnya untuk urusan sosial dimana mereka harus mengambil bagian dalam acara pengumpulan Dana yang diselenggarakan setiap tahun oleh beberapa warga, dari segi nilai rupiahnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.


Baca juga :

Hebat !! Model Kemitraan dalam Agrobisnis Jahe oleh Kelompok Tani Napung Gula Lembor


Selain itu, lanjut Rikhard kita tidak melakukan kalkulasi secara cermat dalam memutuskan pinjaman kepada Lembaga Keuangan, tidak mampu menganalisa nilai bunga pinjaman yang ditawarkan oleh lembaga pemberi pinjam mikro, biasa disebut pinjaman bunga harian, dengan kemampuan pendapatan atau penghasilan yang dimiliki sehingga sering terjadi gali lubang tutup lubang untuk mengembalikan pinjaman.


Sementara sumber penghasilan mereka sangat bergantung kepada hasil pertanian yang produksinya cenderung menurun bahkan sering mengalami gagal panen, akhirnya, berhutang terus menerus dan jika hal ini sering terjadi maka sangat berisiko, menggunakan segala cara untuk mengembalikan pinjaman, misalnya dengan menjual atau menggadaikan tanah.


Fakta lain yang sering dipraktekkan oleh kebanyakan keluarga kita, adalah ketika ada uang, mereka tidak memprioritaskan menyimpan atau menabung uangnya untuk masa depan dan pendidikan anak-anak. Sehingga ke depan KSP CU Florette akan mengajarkan anggota tentang cara mengelola keuangan, analisis pinjaman dan mendorong mereka memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang bisa menghasilkan uang.



Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban pengurus dan Pengawas KSP CU Florette


Pada kesempatan itu juga, Srianus Syukur, manager KSP CU Florette menjelaskan kepada peserta rapat tentang keuntungan jika anggota meminjam uang atau modal di KPS CU FLorette yang memberlakukan Bunga pinjaman sebesar 1.6 persen menurun. Bunga pinjaman yang dipatok dengan nilai tersebut lebih kecil jika dibandingkan bunga pinjaman yang ditawarkan oleh Lembaga keuangan yang lain, dimana nilai bunganya 2 persen tetap.

Baca juga :

Koperasi Simpan Pinjam CU Florette dorong anggota untuk Bisnis


Semoga dengan penjelasan seperti ini, harap Rian dapat menambah pengetahuan anggota tentang cara menilai pinjaman sehingga mereka tidak mengalami resiko atau kerugian.


Pada sesi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, Rikhard melaporkan kepada peserta Rapat bahwa kinerja dari KPS CU Florette dinilai baik pada tahun 2021 dimana Total Asset bertambah dari 37.6 miliar rupiah pada tahun 2020 naik menjadi 41.06 miliar rupiah tahun 2021, anggota juga terus bertambah dari jumlah 6’702 orang anggota meningkat menjadi 6’948 orang anggota, kurang lebih 67 persen pekerjaan dari mereka adalah petani, 33 persen yang lain bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, Pensiunan PNS, Pengusaha, Biarawan/i dan Rohaniwan.

Kepercayaan anggota terhadap KSP CU FLorette dan sebaliknya cukup tinggi, indikasinya jelas, menurut Rikhard dimana jumlah simpanan saham anggota mencapai 17.65 miliar rupiah dan simpanan non saham sebesar 16.03 miliar rupiah, kemudian uang yang beredar di tangan anggota untuk memenuhi kebutuhan uang dan modal usaha dari anggota berjumlah 26.95 miliar rupiah hingga desember 2021.



Richard sedang melaporkan kemajuan KSP CU FLORETTE pada RAT tahun Buku 2021 di Rangga, Lembor.



Kami juga, ungkap Rikhard pada kesempatan yang baik ini, melaporkan tentang perkembangan jumlah anggota, permodalan dan piutang anggota di TP Beci dan Lalo Lembor. Jumlah anggota di kedua Tempat Pelayanan terus meningkat menjadi 977 orang, dan peningkatan juga terjadi pula pada jumlah simpanan saham anggota, hingga desember 2021 telah mencapai 4.48 miliar rupiah, sedangkan uang yang beredar ditangan anggota melalui pemberian pinjaman untuk tujuan kesejahteraan, biaya pendidikan dan usaha produktif, sebesar 5.17 miliar rupiah.


Dengan demikian, KSP CU Florette ikut ambil bagian dalam memajukan ekonomi dan pendidikan anak-anak anggota serta mendidik mereka untuk aktif menabung.


Usaha-usaha produktif yang dijalankan anggota yang dibantu oleh KSP CU Florette dari segi permodalannya melalui pinjaman berbunga rendah dan pinjaman musiman, antara lain usaha pengembangan jahe, hortikultura, padi sawah, dan pengadaan kendaraan roda empat untuk pemasaran.


Atas komitmen dari KSP CU Florette menumbuhkan bisnis pada anggota di TP-TP selama masa pandemi covid 19, mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk memberi pinjaman lunak sebesar 3 Miliar Rupiah kepada KSP CU Florette pada tahun 2021. KSP CU Florette berpartisipasi aktif dalam upaya pemulihan perekonomian nasional tahun 2021/2022.


Baca juga :

Membangun Bisnis Bersama KSP CU Florette, Memperkuat Kemandirian dan Kemampuan Bersaing


Sedangkan Antonius Gandu, selaku pengawas menyampaikan penilaian kinerja KSP CU Florette berdasarkan hasil analisis PEARLS, terkait aspek proteksi, struktur keuangan yang efektif, kualitas Asset, pertumbuhan dan likuditas selama tahun buku 2021 dinilai BAIK dan SEHAT, meskipun nilai pertumbuhan anggota, simpanan non saham masih perlu ditingkatkan lagi sehingga ke depan upaya mendorong anggota menyimpan non saham sebanyak mungkin perlu dilakukan dan menggerakan seluruh anggota untuk mencari anggota baru.

Kemudian dari aspek hukum, jelas Toni, KSP CU Florette merupakan salah satu badan usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dapat dipercaya karena telah memiliki Badan Hukum dengan nomor 000225/PAD/Dep.1/VII/2018 sebagai KSP CU tingkat Provinsi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.925.651.8.924.0000, Surat Ijin Tempat Usaha : Nomor 503/DPMKUT/15/SITU/I/2021 dan Surat Tanda Daftar Perusahaan : Nomor 24.05.5.47.003.


Pada penetapan keputusan RAT tingkat Tempat Pelayanan Beci dan Lalo Lembor tentang menerima atau menolak laporan pengurus dan pengawas, secara aklamasi Rapat Anggota menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun buku 2021.


Baca Juga :

KSP CU FLORETTE ; Pemberdayaan Ekonomi dan anggota harus melek keuangan


Akan tetapi mereka memberikan beberapa usul saran untuk rencana kerja tahun 2022, antara lain KSP CU Florette memfasilitasi penyediaan sarana produksi pertanian, mengajarkan anggota terkait melek keuangan agar mereka lebih aktif menyimpan, rajin mencicil kewajiban piutang setiap bulan dan KSP CU Florette diminta untuk membantu penjualan produk-produk milik petani.


Bagian Publikasi


Rikhardus Roden Urut


Segelas Kopi Arabika Manggarai-Flores
















Posting Komentar

0 Komentar