(Pekan Biasa XX, Beato Isidorus Bakanja, Beato Klaudius Granzotto, St Tarsisius)
Bacaan I Yehezkiel 24:15-24
Mazmur Tanggapan Ul 32:18-21
Injil Matius 19:16-22
"Pergilah orang muda itu dengan sedih...." Mat 19:22
(Abiit tristis)
KITA memang sudah sadari sedalamnya. Kita tak bisa hidup layak dan tak berkembang dalam hidup tanpa harta. Kita mesti memiliki sesuatu agar kita dapat bertahan hidup sepantasnya.
Baca juga yang ini; Satu Permenungan dari Seorang Imam Katolik: Kebenaran Itu Tak Akan Pernah Tersekap
KITA akhirnya memang mesti berjuang dalam hidup. Dan kerja dan berusaha adalah cara paling wajar untuk cita-cita hidup layak. Telah kita yakin pasti bahwa jika hanya berleha-leha dalam hidup maka hanya akan datangkan malapetaka.
DARI apa yang kita usahakan pasti kita dapati sesuatu. Katakanlah itulah harta yang jadi tanda nyata dari kerja keras kita. Sangatlah wajar untuk memiliki sesuatu dengan cara yang wajar pula.
Baca juga yang ini;Koperasi Simpan Pinjam CU Florette dorong anggota untuk mengembangkan bisnis
NAMUN hidup sebagai murid Yesus, dan juga dalam usaha mencapai hidup kekal, telah tanamkan dalam diri kita satu pedoman hati yang serius. Maka kita segera masuk dalam kualitas relasi batin penuh tantangan dengan harta, barang dan segala yang berhubungan dengan 'dompet atau pundi-pundi.'
Baca juga yang ini;Pemerintah Desa belajar tentang pengembangan sorgum untuk ketahanan pangan, perbenihan dan peningkatan pendapatan
SEJATINYA, hanya terdapat dua alam batin dalam perelasian dengan segala harta kekayaan itu. Kita sanggup mengatakan "cukup bagi diri sendiri" serta yang lainnya menjadi ungkapan solider demi sesama. Demi kepentingan atau kebutuhan yang lebih luas atau mendesak. Itulah yang disebut Yesus dengan "berikan itu kepada orang-orang miskin" (Mat 19:21).
DI SISI lain, hati kita bisa menjadi kecut. Gelisah mendera saat harus 'berpisah' atau 'didesak untuk lepaskan apa yang ditimbun dan digenggam.' Itulah yang menjadi aura hati penuh kelekatan dari orang muda itu. Hatinya sedih. Wajahnya muram, dan mungkin saja tak nyaman ia di tidur malamnya. "Sebab hartanya (yang dikumpulkannya) banyak" (cf Mat 19:22).
YESUS memang amat menantang siapapun untuk lepas bebas agar dapat mengikutiNya dalam semangat penuh solider. Kemiskinan, kemelaratan, kekurangan, serta aneka penderitaan, adalah sungguh satu keadaan nyata. Jalan menuju ke hidup kekal jelas terbentang bagi siapapun.
Baca juga yang ini:Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong di tengah Festival Golo Koe Labuan Bajo
ITULAH saat kita sungguh terpanggil dalam kerelaan hati untuk memberi dan melepaskan. Demi yang bernasib malang, tak menentu. Dan demi kepentingan yang lebih luas. Kita sepertinya tak punya pilihan lain selain hati yang 'melepaskan dan berbagi.'
SEKIRANYA Yesus tahu bahwa kita 'seolah-olah ceriah dan seolah-olah merasa diri pasti masuk hidup kekal'. Padahal kita sebenarnya penuh sedih dan cemas. Sebab rantai-rantai timbunan itu tetap memborgol hati kita. Sebab bendera ketamakan masih melambai-lambai di angkasa hidup kita.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin
![]() | |
Pater Kons Beo, SVD |
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiullkLsB7IaMo_1n9CqPNTIoTpTXPTxLfP_K2o5EaQoT-4XmmIm4WT38-x7ob-EhoQm5rLdAv-MnYqOr7PK92Cns_dwF6qLnQrmZwl_O82_zGOfYtZ2vCHnN3j88qn3pWI4JDAGk6t6OZT2l7ZqRe-4ONirmlOqHNOrB4hUc2NkqymsthwaO2QslcglJUw/w124-h200/arnoldus%20Yanssen%20-%20Copy.jpg)
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
![]() |
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar