Bacaan I 1Yohanes 4:7-16
Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11
Injil Yohanes 11:19-27 atau Lukas 10:38-42
"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini...." Yoh 11:21 (Domine, si fuisses hic frater meus non fuisset mortuus) |
Baca juga yang ini, Penting; Renungan Harian KATOLIK; Tuhanlah Benteng Hidup Kita..
TIDAK sekedar sebagai saudara-saudari dalam pertalian darah atau pun dalam kekerabatan pada umumnya. Tetapi, bagaimana bahwa pertalian relasi itu bisa bertumbuh dalam kualitasnya.
KUALITAS relasi seperti itu sejatinya dipilari oleh nilai-nilai injili: damai - kerukunan, sukacita, solidaritas, kerjasama, saling menasihati, saling mendudukung. Di atas segalanya kebersamaan atau relasi ade - kaka yang hangat tentu berbasis atas semangat cinta kasih.
TETAPI, tidak kah relasi ade kaka (saudara-saudari) itu acapkali berubah rasa untuk jadi 'tidak baku enak' antara satu dengan yang lain? Mudah sekali tegang untuk 'baku ambil kata.' Sudah lama ini tak lagi bertegur sapa, apalagi untuk 'saling pigi-datang berkunjung.' Ade - Kaka jatuh dalam prinsip 'urus diri masing-masing' yang sekian keras.
Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Ayah-Ibu; Kisah Yang Tetap Berlanjut Tentang Nilai Kehidupan
SEJATINYA, tetap ada jalan untuk berbaikan. Relasi ade kaka mesti kembali disegarkan dan diluruskan dengan semangat rendah hati. Dari situ, yakinlah, lahirlah semangat untuk saling mengampuni. Untuk kembali saling menerima dan berpelukan dalam damai dan kasih sayang. Terlalu bikin repot diri dan susah dalam hidup yang sementara jika tetap saja merawat amarah, benci dan dendam. Serta hanya melihat yang hitam dan kelamnya.
KISAH MARTA - MARIA - LAZARUS, adalah episode kerinduan akan kehadiran Yesus. Kematian Lazarus bukan hanya kematian fisik. Tetapi juga adalah 'kematian batiniah, kematian suasana.' Kebersamaan ade kaka tanpa kesadaran akan kehadiran Tuhan akan berujung prahara.
Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; TUHAN Tetaplah Menjadi Awal - Akhir Dan Pusat Seluruh Ziarah Hidup Kita
SEPANTASNYA mesti ditangkap makna kehadiran Tuhan dalam kebersamaan kita, dalam rumah dan keluarga kita, dalam hidup bersama. Hanya dengan cara itu 'kematian dan tanpa harapan dalam hidup dienyakan.
TERKADANG, kita mesti saling membawa sebagai ade-kaka kepada Tuhan, untuk menempatkan harapan hidup satu sama lain. Iya, kita memang mesti saling mendoakan. Dan menjadi tanda berkat satu dengan yang lain. Bukannya saling menghujat dan 'menjual murah satu sama lain.' Ke sana ke mari.
Tidak kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Marta - Maria - Lazarus doakanlah kami
Tuhan memberkati.
Amin
Pater Kons Beo, SVD |
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar