Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Teguh Dalam Kebaikan Tanpa Pamrih

Sabtu, 24 Februari 2024

(Pekan I Prapaskah, St Montanus)

Bacaan I Ulangan 26:16-19

Mazmur Tanggapan Mzm 119:1-2.4-5.7-8

(Ref: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan)

Injil Matius 5:43-48


"...apakah lebihnya dari perbuatan orang lain?"

Matius 5:47

(Quid amplius facitis?)


TEGUH DALAM KEBAIKAN TANPA PAMRIH



SANGAT tak gampang bahwa reaksi 'diam atau penuh simpatik' diungkapkan saat sikap dan perbuatan tak sedap dari sesama tertimpa pada kita.


Jangan lewatkan yang ini; Renungan Harian Katolik; Biarlah Kita Seperti Apa Adanya Kita, Dalam Kesederhanaan Hati Terhadap Sesama


YANG kasar dan tak menyenangkan haruslah dibalas dengan hal yang sama pula. Memang, kita mudah terpancing untuk membayar kekerasan dengan kekerasan. Sebab kita merasa bahwa 'harga diri' itu nyata bila kita bereaksi yang sama: 'Lu jual Beta beli.' Dan lagi?


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KEHENDAK TUHAN Itu Selalu Agung - Luhur - Mulia Bagi Kehidupan Manusia


KEBAIKAN kita pun acapkali sejajar dengan apa yang kita terima atau apa yang sesama lakukan terhadap kita. Itulah kebaikan dalam syarat. Artinya? Kita 'berbuat baik hanya kepada orang yang telah berbuat baik.'


Jangan lewatkan yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Bertahan Dalam Iman-Harapan-Kasih Di Atas Wadas


TETAPI, ada juga 'kebaikan penuh perhitungan.' Artinya? Kita berbuat baik agar dapatkan keuntungan dari sesama. Kita memberi bantuan sambil sungguh berharap agar dibantuin. Perbuatan baik kita sungguh dipagari sekian banyak syarat.




Dalam kisah keseharian semua perbuatan dengan dasar penuh perhitungan selalu bisa terjadi. Tetapi, Yesus menantang para murid, semua pendengar, dan termasuk kita: Apa lebihnya kita jika berbuat baik hanya kepada yang baik dan menguntungkan kita?



MAKA, biarlah perbuatan baik kita lahir dari ketulusan dan kerendahan hati. Kelebihan kita adalah saat yang tak baik dan tak berkenaan dibalas dengan kemuliaan hati untuk tetap berbuat baik. Kita belajar ikuti Tuhan yang mahakaya dalam kebaikan.


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik;  JALAN Pertobatan Itu Adalah Jalan Mendengarkan


JALAN ini memang tak mudah, namun tak berarti tak mungkin digapai. Kita hanya mengubah mata kita untuk melihat semuanya dalam cinta, damai dan kebaikan.



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin



Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN







Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar