(Pekan II Prapaskah, St David dr Wales, St Felix III-Paus ke 48, St Herculanus dr Perugia)
Bacaan I Kejadian 37:3-4.12.13a.17b-28
Mazmur Tanggapan Mzm 105:16-17.18-19.20-21
(Ref: Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan)
Injil Matius 21:33-43.45-46
"Anakku pasti mereka segani....." Mat 21:37
(Verebuntur filium meum).
TUHAN TAK SALAH PERHITUNGAN
BEGITU polos kah si tuan itu? Atau 'gila apa dia untuk harus mengirim anaknya sendiri? Bayangkan bahwa dua kelompok besar para hambanya, yang sudah dikirim ke penggarap-penggarap itu berujung tanpa hasil.
Sebaiknya baca yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Semoga Mataku Menatap Ke Langit Dan Tanganku Terulur Pada Sesama
HAMBA-HAMBA itu 'ditangkap, dipukul, sangat dipermalukan dan bahkan ada yang dibunuh.' Semua hamba itu sungguh malang dan tragis kesudahannya. Kini, yang tersisa hanyalah anaknya sendiri. Tak ada pilihan lain bagi si tuan itu selain harus mengutus anaknya ke penggarap-penggarap kebun anggurnya.
Baca juga yang ini, menarik untuk anda; Renungan Harian Katolik; Berdirilah Teguh Dalam Kasih Dan Kebaikan Tuhan
KISAH yang sama pun terjadi pada Yakub yang mesti merelakan Yusuf, anak yang lebih dikasihinya untuk mencari saudara-saudaranya di padang penggembalaan. Si tuan tanah, pemilik kebun anggur itu kehilangan anaknya. Itupun yang telah dialami Yakub yang mesti 'kehilangan' Yusuf.
Baca juga yang ini: Renungan Harian Katolik; Tetap Kumemandangmu Sebagai Saudara
SUNGGUH mulia kasih Yakub untuk membiarkan Yusuf pergi mencari saudara-saudaranya. Sungguh tegar hati tuan tanah untuk membiarkan anaknya untuk menjumpai para penggarap kebun anggur itu. Di balik semuanya ada risiko yang mesti dirasakan: kehilangan akan anak yang dikasihi.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KEHENDAK TUHAN Itu Selalu Agung - Luhur - Mulia Bagi Kehidupan Manusia
KASIH BAPA, sungguh teguh dan kokoh pada manusia. Sang Putera, Yesus, diutus untuk 'mencari, menemui dan menyapa manusia.' Ujung kisah Yesus, sang Putera di dunia berakhir dalam derita dan kematian.
TETAPI, apakah Allah salah perhitungan? Apakah Allah 'masuk dalam kesia-siaan sikap dan tindakanNya? Tidak!
Allah senantiasa mengasihi kita untuk mencari dan menyelamatkan.
Karya Pastoral Diakonia kami; Petani Sayur-Sayuran Bangun Kemitraan Bisnis Dengan Distributor Untuk Menjamin Keberlanjutan Bisnis
KEBENARAN Kasih BAPA, sungguh, tak akan pernah terbantakan bagi kita manusia:
"Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan AnakNYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNYA ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia" (Yoh 3:16-17).
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong |
0 Komentar