Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Semoga Mataku Menatap Ke Langit Dan Tanganku Terulur Pada Sesama


Kamis, 29 Februari 2024

(Pekan II Prapaskah)

Bacaan I Yeremia 17:5-10
Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-2.3.4.6
(Ref: Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku)
Injil Lukas 16:19-31


"...diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan"
Yer 17:7
(Benedictus vir, qui confidit in Domino...)

"SEMOGA MATAKU MENATAP KE LANGIT DAN TANGANKU TERULUR PADA SESAMA"


BUKANNYA kita tak miliki sesuatupun. Tuhan anugerahkan sekian banyak hal dalam diri. Hanya ada satu maksud, yakni agar hidup dan diri kita sendiri dapat bertumbuh dan berkembang.


Baca juga yang ini, menarik untuk anda; Renungan Harian Katolik;  Berdirilah Teguh Dalam Kasih Dan Kebaikan Tuhan


NAMUN, kita arungi hidup dalam kebersamaan. Dalam pertalian relasi dengan sesama, dan bahkan dengan alam lingkungan. Maka hidup yang sepatutnya adalah ibarat mata yang senantiasa tengadah ke Langit; tangan yang terulur dan merangkul sesama serta kaki yang bertumpu pada 'bumi alam kehidupan.'




TAK ingkari Tuhan adalah alarm iman yang mesti diseriusi. Tak palingkan wajah dari kebersamaan dan sesama sepatutnya disadari. Tak rusakan alam lingkungan karena ketamakan harus menjadi tanda kepatuhan pada 'bumi tempat diam semesta.'

Jangan lewatkan yang ini; Renungan Harian Katolik; Ayo Belajar Jadi Orang Baik


SAYANGNYA, manusia, iya kita-kita ini, terkadang cenderung andalkan 'segala hebatnya sendiri.' Merasa sanggup di segala titik bisa jauhkan diri sendiri dari Tuhan yang mesti disembah penuh syukur. Kita bisa menjauh atau bahkan 'menekan' sesama oleh karena segala 'kepunyaan yang kita miliki.'

HARTA, kesenangan serta kemewahan menjauhkan orang kaya dari Lazarus si borok miskin itu. Memang ada godaan besar jika merasa lebih dalam berkepunyaan dan berkemampuan dari sesama. Itulah godaan untuk masuk dalam alam ketidakpedulian.




SAAT masih merasa 'tegap perkasa, mampu dan berpunya; saat merasa masih di atas angin' kita bisa alami hidup bagai di atas awan gemawan kelimpahan dan kemewahan. Saatnya barulah kita terbuka mata dan sadar dalam badai hidup yang kita alami.


Di SITU kita tersentak untuk bersuara, "Bapa Abraham, kasihanilah aku" (Luk 16:24). Saat itu barulah kita teringat akan 'Lazarus-Lazarus' yang telah kita singkirkan dan tak kita pedulikan. Iya, 'Lazarus-Lazarus' yang bisa bertahan hidup dan dihargai hanya karena 'remah-remah yang kebetulan jatuh' dari meja ingat diri kita.


KATA-KATA Tuhan melalui Yeremia sungguh menyentak dan mengingatkan:

"Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati dan menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya"
(Yer 17:10)


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN






Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar