(Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus)
Bacaan I Hosea 11:1.3-4.8c-9
Mazmur Tanggapan Mzm Yes 12:2-3.4bcd.5-6
(Ref: Kamu akan menimbah air dengan kegirangan dari mata air keselamatan)
Bacaan II Efesus 3:8-12.14-19
Injil Yohanes 19:31 - 37
"...dan segera mengalir keluar darah dan air"
Yoh 19:34
(Et continuo exivit sanguis, et aqua)
DAN SEMOGA HATI YESUS HIDUP DALAM HATI SEMUA MANUSIA
KASIH Tuhan itu tetap bertahan. Dan semuanya berujung hingga kesudahanNya di Salib. Tanpa syarat. Yesus, Tuhan, dekati manusia, berbicara, bersikap serta bertindak dalam Kasih. Itulah ziarah hidup dalam Hati yang mengasihi.
🔅Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; DALAM Situasi Penuh Kesulitan Itu, Kesabaranlah Yang Dituntut.
LUAPAN KASIH Kristus itu sungguh lahir dari kewibawaan HATINYA yang sempurna. Utuh dan tak pernah pudar. Walau didera oleh pengap dan sumpeknya dosa dan salah manusia.
DI PUNCAK GOLGOTA, di atas Palang Hina, Salib itu, bahkan hingga saat kematianNya, Kasih itu tetap mengalir dari lambungNya yang Kudus.
🔅Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kukira Aku Ini Lurus Dan Benar. Padahalnya Aku Sesat Dan Serong
AIR dari lambungNya mengalir untuk membersihkan kita manusia dari kehinaan dan kenistaan. Dan DARAH itu mengalir untuk 'menghidupkan kita kembali' dalam harapan dan semangat baru.
DI HARI MULIA ini, mari kita sadari bahwa setiap kita dimahkotai oleh HATI MAHAKUDUS Tuhan yang sungguh mengasihi dan menyelamatkan. Betapa tak layaklah kita dalam segala kefanaan, keterbatasan, kekurangan dan kelemahan yang sungguh mencemarkan! Namun Tuhan tetap menanti untuk memeluk kita dalam keagungan Hatinya yang Mahakudus.
DALAM HATI MAHAKUDUS TUHAN, kita tetap berdoa penuh harap: 'Semoga Hati Yesus hidup dalam hati semua manusia.' Kedaulatan Hati Tuhan yang meraja dalam hati kita sanggupkan kita untuk memandang dan mengalami semuanya dalam Kasih.
AIR dari lambungNya mengalir untuk membersihkan kita manusia dari kehinaan dan kenistaan. Dan DARAH itu mengalir untuk 'menghidupkan kita kembali' dalam harapan dan semangat baru.
DI HARI MULIA ini, mari kita sadari bahwa setiap kita dimahkotai oleh HATI MAHAKUDUS Tuhan yang sungguh mengasihi dan menyelamatkan. Betapa tak layaklah kita dalam segala kefanaan, keterbatasan, kekurangan dan kelemahan yang sungguh mencemarkan! Namun Tuhan tetap menanti untuk memeluk kita dalam keagungan Hatinya yang Mahakudus.
DALAM HATI MAHAKUDUS TUHAN, kita tetap berdoa penuh harap: 'Semoga Hati Yesus hidup dalam hati semua manusia.' Kedaulatan Hati Tuhan yang meraja dalam hati kita sanggupkan kita untuk memandang dan mengalami semuanya dalam Kasih.
🔅Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Selalu Ada Harapan Dan Kekuatan Dalam Tuhan
ST THOMAS AQUINO, sekali lagi, ingatkan: "Pandanglah sesamamu dalam sinar mata penuh belaskasih."
Hanya dengan cara itulah:
SUNGGUH, jika kita memiliki hati yang teruji dalam Kemuliaan Hati Tuhan, kita sanggup 'memandang dan bertindak' melampaui hal-hal yang terbatas! Di situlah kita sanggup mendengar suara dari yang tak sanggup bersuara! Bahwa di dalam air mata dan tangan sesama yang terulur kita sanggup menelisik bahwa ada permohonan harapan agar bisa bertahan di dalam hidup!
🔅Baca juga yang ini menarik untuk Anda; Renungan Harian Katolik; Dalam Hidup Ini, Tentu Tak Boleh Akali Orang Untuk Satu Dua Maksud Yang Suram Dan Seram.
ST THOMAS AQUINO, sekali lagi, ingatkan: "Pandanglah sesamamu dalam sinar mata penuh belaskasih."
Hanya dengan cara itulah:
- dendam dan benci dikalahkan oleh pengampunan;
- cemas dan hanya ingat akan diri sendiri disenyapkan oleh rasa solider dan tindak berbagi;
- pengkhianatan dapat diremukkan oleh ketulusan dan kesetiaan;
- tekanan dan kekerasan dikalahkan oleh kebaikan hati dan kelemahlembutan!
SUNGGUH, jika kita memiliki hati yang teruji dalam Kemuliaan Hati Tuhan, kita sanggup 'memandang dan bertindak' melampaui hal-hal yang terbatas! Di situlah kita sanggup mendengar suara dari yang tak sanggup bersuara! Bahwa di dalam air mata dan tangan sesama yang terulur kita sanggup menelisik bahwa ada permohonan harapan agar bisa bertahan di dalam hidup!
🔅Baca juga yang ini menarik untuk Anda; Renungan Harian Katolik; Dalam Hidup Ini, Tentu Tak Boleh Akali Orang Untuk Satu Dua Maksud Yang Suram Dan Seram.
'JIKA engkau sungguh mempunyai hati, maka mudahlah engkau menikmati betapa angin, gunung dan ngarai bagai orkes simphoni alam. Jika benar-benar miliki hati, engkau pasti sanggup memandang sesamamu sebagai saudara-saudarimu sendiri.
MEREKA bukanlah musuh yang mesti dihalau, diperangi dan disenyapkan! Bukan. Dan memang tak boleh! Kita semua adalah 'warga salib Golgota yang menyelamatkan. Bukan warga perlengkapan senjata perang yang menghancurkan.'
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar