Header Ads Widget

Kelompok Wanita Tani menanam padi Varitas Inpari nutrizinc lite untuk ketahanan pangan dan mengatasi stunting



Menanam Varitas padi Inpari nutrizinc lite dan keterlibatan perempuan untuk ketahanan pangan serta mengatasi masalah stunting.




Padi Varitas Inpari Nutrizinc Lite tumbuh baik pada lahan sawah tadah hujan di Desa Buti, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur








umpungjayasiar.com, Ruteng. Kelompok Wanita Tani Buti, beranggota 11 orang telah mengembangkan padi varitas Inpari Nutrizinc lite (Padi kaya nutrisi) pada lahan seluas 11 hektar di Desa Buti, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur.

Rofinus Nafir, petugas penyuluh lapangan, mengatakan pengembangan varitas padi inpari Nutrizinc lite dari Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dengan menerapkan sistem pola tanam Jajar Legowo.



Rofinus Nafir sendang melakukan pendampingan kelompok Wanita Tani (KWT) Buti

Sejak Desember tahun 2021, ungkap Rofinus, bersama kelompok wanita tani (KWT) Buti, mengembangkan pola tanam padi jajar legowo di atas lahan sawah tadah hujan dan ternyata hasilnya luar biasa, dimana hasil perhitungan produktifitas secara ubinan (ukuran 2.5 m x 2.5 m) mencapai 3.4 kg gabah atau 5,4 ton per hektar lebih tinggi dibandingkan menanam padi varitas lokal dengan pola tanam biasa dipraktekkan oleh kebanyakan petani, yaitu menerapkan jarak tanam agak rapat. Hasil padi dengan cara tanam biasa hanya mencapai 2.5 kg berdasarkan hitungan secara ubinan.



Sistem tanam jajar legowo, jelas Rofinus merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.

Adapun keuntungan menggunakan sistem jajar legowo, kata Rofinus, adalah adanya ruang terbuka yang lebih lebar di antara dua kelompok barisan tanaman akan memperbanyak cahaya matahari yang masuk ke setiap rumpun tanaman padi. Kondisi ini akan meningkatkan aktivitas fotosintesis dan berdampak meningkatkan produktivitas tanaman.



Panen padi varitas Inpari Nutrizinc Lita di Desa Buti, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur


Keunggulan dari padi varitas inpari Nutrizinc lite ini, tuturnya, adalah produksinya tinggi, tanamannya tahan rebah, tahan terhadap kondisi kurang air sehingga bisa ditanam di lahan pertanian yang kurang air, sangat cocok juga ditanam pada lahan sawah tadah hujan. Masa tanam hingga panen adalah 115-117 hari.

Peran saya sebagai Penyuluh Lapangan selama ini, tambah Rofinus, melakukan pendampingan tehnis budidaya dan motivatif dimana saya mendorong para perempuan yang bergabung dalam KWT untuk menanam padi demi terjaminya ketersediaan pangan di setiap keluarga meskipun berhadapan dengan soal kekurangan air dan perubahan iklim yang indikasinya, musim kemarau semakin panjang. Sedangkan pendampingan tehnis di lapangan yang dilakukannya adalah mengajarkan mereka tentang cara pembibitan, pemupukkan secara berimbang, pengaturan jarak tanam, penyiangan (pengendalian gulma) dan pemberantasan hama yang menerapkan cara pengendalian hama terpadu (PHT).

Dalam pendampingan kelompok yang dilakukan, lanjut Rofinus, tidak hanya menyuluh secara lisan dan Lejong (berdiskusi) tetapi kami memutarkan video motivatif dan inspiratif terkait varitas padi inpari nutrizinc lite, tentang keunggulannya yang mampu beradaptasi terhadap kondisi kurang air, kandungan gizi sangat tinggi, dan nilai ekonomisnya. Pendekatan ini ternyata cukup efektif menggerakan anggota kelompok untuk menanam padi varitas inpari ini, mereka tampak antusias dan pada bulan mei mereka panen perdana dengan perolehan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan padi jenis biasa yang ditanam dengan jarak rapat yang sudah lazim dipratekkan oleh mereka selama ini.

Yohanes S. Manubelu,SP, MP kepala bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan di Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Senin (30/5/2022) menjelaskan bahwa program pengembangan padi varitas inpari nutrizinc lite merupakan bantuan dari Kementrian pertanian sejak tahun 2020, tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan produksi padi dan menjamin ketersedian pangan sehat tetapi juga mau memperbaiki kondisi gizi keluarga-keluarga di perdesaan sebab padi varitas ini mengandung banyak nutrisi sehingga sangat baik untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Manggarai Timur.




Penulis ; Rikhardus Roden Urut















Posting Komentar

0 Komentar