Header Ads Widget

Membangun Bisnis Bersama KSP CU Florette, Memperkuat Kemandirian dan Kemampuan Bersaing

UMPUNGJAYASIAR.COM


Kebun Semangka milik NerdiFarm




KSP CU Florette dorong orang muda menjadi Entrepreuner di masa Pandemi Covid 19

umpungjayasiar.com, RUTENG. Koperasi Simpan Pinjam CU Florette sejak berdiri pada tanggal 19 agustus 2001 hingga juli 2021 mengalami peningkatan jumlah asset dan anggota. Secara etimologi, kata Florette berasal dari bahasa latin yang berarti berkembanglah. Semangat yang terkandung dalam kata itu yang mendorong Pengurus dan Managemen untuk berinovasi agar jumlah anggota, jumlah asset dan usaha dari anggota terus berkembang.


Srianus Syukur, manager KSP CU Florette pada awal berdirinya jumlah anggota hanya 25 orang dengan jumlah asset Rp 13’125’000, sedangkan per juli 2021 jumlah anggota telah mencapai 6’806 orang dan asset meningkat menjadi 37.6 miliar rupiah. Anggota tersebar di 34 Tempat Pelayanan Kas (TPK) di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur.

Jumlah anggota dan Tempat Pelayaan terus meningkat dari tahun ke tahun dan hal ini adalah bukti Kepercayaan masyakarat terhadap KSP CU Florette sangat tinggi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jumlah simpanan saham dan non saham dari anggota terus meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman anggota tentang misi pelayanan dari KSP CU Florette, yaitu mensejahterakan anggota.



Panen semangka di Mbalata/Foto RR

KSP CU Florette terus meningkatkan perfoma agar menjadi tempat yang aman untuk menyimpan uang dan sumber modal usaha dengan bunga rendah untuk menggerakan usaha dari para petani, penenun, peternak dan penempa parang. Jumlah pinjaman beredar telah mencapai 27.14 Miliar rupiah untuk memenuhi kebutuhan uang anggota, baik untuk biaya pendidikan, pembangunan rumah maupun modal usaha.



Keberhasilan KSP CU Florette secara managerial ini diakui oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai dengan memberi penghargaan sebagai Koperasi Terbaik tingkat Kabupaten pada tahun 2007, 2009, 2012 dan 2015

Untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan dalam melayani kebutuhan anggota yang merupakaan pemilik dari KSP CU Florette maka lembaga keuangan ini, membangun 4 unit Kantor Pelayanan harian, yaitu di Kantor Pusat di Rowang Ruteng, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, di Lalo, Desa Daleng, Kecamatan Lembor, Desa Ketang, Kecamatan Lelak, dan di Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese Barat.

Jumlah anggota KSP CU Florette menurut kategori pekerjaan, jelas Rian sebagian besar adalah bermata pencaharian bertani, jumlah mereka 4’570 orang atau 67,44 persen, Pelajar/Mahasiswa 4,71 persen, Pegawai Negeri Sipil dan Pensiunan PNS sebanyak 5.82 persen, wiraswasta (pengusaha) dan karyawan swasta 15.04 persen, sedangkan 6.99 persen adalah biarawan-biarawati dan Ibu Rumah Tangga.


KSP CU Florette memberi perhatian kepada orang muda menjadi entrepreuner

Pada tahun 2021 ini KSP CU Florette membuat terobosan baru dari segi pelayanan kepada anggota, tidak hanya berperan sebagai lembaga penyedia modal usaha, seperti lazimnya Koperasi Kredit tetapi mulai mengambil peran sebagai penggerak ekonomi yang pro-aktif menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda di setiap Tempat Pelayanan.

Richardus Roden Urut, Penanggungjawab Program Pemberdayaan Ekonomi di KSP CU Florette menyampaikan bahwa orang muda harus diberdayakan menjadi entrepreneur di sektor pertanian supaya mereka tidak perlu mencari pekerjaan ke luar daerah, sebab Flores semakin berkembang dengan industri pariwisata beberapa tahun terakhir dan mungkin paska pandemic covid 19 Flores akan ramai dikunjungi wisatawan dari manca Negara, tentunya situasi ini, menjadi peluang kerja (ekonomi) bagi orang muda.


Semangka siap dijual/Foto RR
Kalau kita ke pelabuhan Kedindi Reok, misalnya, disaat bongkar muat barang, tuturnya, kita bisa menyaksikan beberapa produk hortikultura dari luar masuk untuk mengisi kekosongan pasar di Manggarai, bahkan di Labuan bajo pun hal sama terjadi. Di sebagian besar lapak buah-buahan di Ruteng, Labuan Bajo dan Borong, produk hortikultura impor khususnya semangka, nampaknya masih mendominasi padahal kita memiliki potensi lahan yang subur dan jumlah orang muda cukup banyak. Dengan kata lain teman-teman petani dan pebisnis hortikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan) dari luar daerah lebih siap untuk mengisi peluang pasar ketika Labuan Bajo telah menjadi destinasi premium.


Koperasi Simpan Pinjam CU Florette sebagai salah satu lembaga keuangan kemudian, lanjut Richard menggandeng Yayasan Ayo Indonesia, satu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Manggarai untuk mendorong orang muda di Mbolata yang bergabung ke dalam wadah NerdiFarm Group menjalankan agrobisnis sayur-sayuran dan buah semangka. Mereka baru berjumlah 7 orang. Kelompok ini menjadi target pertama dari program pemberdaayaan social ekonomi pada bidang hortikultura dari ketiga lembaga tersebut. Mulai dari kelompok kecil dahulu dan jika kelompok ini berhasil maka pekerjaan berikutnya adalah menarik orang muda yang lain untuk menjadi petani pengusaha.

Selain itu, kata Richard KSP CU Florette mengajak Power Agro, salah satu Perusahaan Bisnis Sosial berkantor di Kupang untuk membantu tehnologi pengehematan air melalui penggunaan selang tetes (drip irrigation) yang dipasang di setiap bedeng guna meningkatkan efisiensi biaya produksi. Tehnologi ini bertujuan untuk menekan biaya produksi dan dapat menghemat penggunaan air untuk menyiram sayur-sayuran.

Dia menjelaskan lebih lanjut, bahwa yang dilakukan pada awalnya dengan Nerdi Farm Group oleh Yayasan Ayo Indonesia dan KSP CU Florette adalah mempengaruhi cara berpikir, dimana tidak hanya menginformasikan kepada mereka tentang situasi eksternal terkait soal kemajuan industry pariwisata atau peluang pasar tetapi lebih fokus kepada penilaian situasi internal mereka sendiri.

Pendekatan yang diterapkan dalam misi pemberdayaan social ekonomi dari kedua lembaga ini, adalah melakukan analisis ekonomi petani pada 2 tahun terakhir dengan cara melakukan identifikasi sumber-sumber pendapatan, jumlah pendapatan, jumlah asset(lahan) dan jumlah pembelanjaan per tahun. Ini adalah model pendekatan baru yang lebih inovatif untuk menciptakan perubahan melalui peningkatan pemahaman melek keuangan (financial literacy). Pendekatan ini diyakini bisa mengubah pola pikir (mindset) petani untuk berani fokus pada bisnis hortikultura.



Hasil analisis sederhana ini, akhirnya diketahui bahwa mereka umumnya mengalami defisit keuangan selama setahun, dengan kata lain mereka mengalami apa yang sering diungkapkan terkait pengelolaan keuangan keluarga adalah besar pasak daripada tiang, atau lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan. Pendekatan reflektif gaya lejong (diskusi) ini ternyata memicu mereka untuk memulai usaha agrobisnis sayur-sayuran dan buah semangka.

Yohanes Nerdi, Ketua NerdiFarm Group kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah Lejong (diskusi) Reflektif itu membuka lahan berukuran ¼ hektar dan menaman 4 jenis sayur-sayuran serta 1’000 pohon semangka dengan menerapkan tehnologi drip irrigation. Dia memasang target total omset dari komoditi-komoditi tersebut selama 1 musim tanam, durasinya 4 bulan adalah 30 Juta rupiah. Setelah 4 bulan kemudian, tepatnya pada bulan Juli 2021, keberuntungan berpihak kepadanya, ke 5 jenis tanaman hortikultura berhasil meraup omset lebih dari 30 Juta rupiah, belum terhitung dengan 1’000 pohon semangka yang akan dipanen pada akhir bulan agustus 2021. Harga jual semangka berkisar 25’000 sampai dengan 35’000 per buah.


Pemasaran berjaringan/Foto RR

Benediktus Embo, 38 tahun, salah satu anggota NerdiFarm Group, bekas sopir ekspedisi, mulai tanggal 2 Agustus 2021 lalu memanen semangka dari 1’000 pohon yang ditanam pada bulan Juni 2021 di atas lahan bekas sawah tepat di belakang rumahnya.

Dengan penuh optimis dia mengungkapkan bahwa rupiah yang akan didapat dari kebun semangka miliknya diperkirakan mencapai 20-an juta rupiah, hanya dalam waktu 2 bulan. Nilai Pendapatan yang demikian jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penghasilan bulanannya selama 10 tahun menjadi sopir ekspedisi.



“Karena ukuran semangka di kebun besar-besar maka saya mematok harga minimum per buah adalah Rp 30’000,-," tegas Beny yang telah banting stir menjadi petani semangka dan penjual air keliling ini. Keuntungan lain dari usaha semangkanya sekarang ini, ungkap Beny adalah banyak waktu baginya untuk tinggal bersama isteri dan anak-anak sebab selama menjadi sopir ekspedisi paling lama 5 hari dalam sebulan dia berada bersama keluarga, sisanya dia habiskan dalam perjalanan menyetir truk ekspedisi Ruteng-Surabaya pulang pergi. Waktu berkumpul dengan keluarga untuk mengurus, bermain dan mendidik anak-anak menjadi lebih banyak sekarang ini.

Selain menanam semangka, dia juga menjual air keliling, sehingga sumber pendapatannya bertambah dan perubahan ini terjadi berkat motivasi dari pengurus KSP CU Florette dan Staf dari Yayasan Ayo Indonesia.

Untuk mengoptimalkan pengelolaan kebun hortikultura NerdiFarm Group, mereka memilih Matthews Darmo, 22 tahun, anak muda yang sangat antusias, energik, pekerja keras, kreatif dan komunikatif sebagai manager. Darmo panggilan akrabnya adalah salah satu karyawan dari salah satu hotel bintang lima terkenal di Labuan Bajo yang di-PHK selama masa pandemic covid 19. Setiap hari, Dia bertanggungjawab untuk memastikan tehnologi irigasi tetes berfungsi baik, merawat tanaman sayur-sayuran dan semangka bersama 4 siswa praktek dari SMKN Rende Kota Komba Manggarai Timur. Dia juga berperan membangun jaringan pemasaran dan mendorong orang muda untuk kembali ke dunia pertanian.

NerdiFarm Group mengarah kepada bisnis social

Yohanes Nerdi, Ketua NerdiFarm group menjelaskan bahwa NerdiFarm Group lahir dari kegelisaan terhadap masalah social yang terjadi di Kampung Kalabumbu, Kelurahan Watu Nggen, seperti kemiskinan akibat dari kondisi ekonomi keluarga yang sunguh memprihatinkan dimana umumnya jumlah pengeluaran uang dari keluarga-keluarga setiap tahun lebih tinggi dari pada pendapatan dan masih cukup banyak warga kampung khususnya orang muda yang belum memiliki pekerjaan tetap. Meningkatnya frekuensi acara-acara social kemasyarakatan untuk pengumpulan dana memperparah kondisi keuangan keluarga. Sebagian besar keluarga mengalami keterpurukan finansial.

Berdasarkan fakta social ini, lanjut Nerdi mau tidak mau petani harus mengupayakan peningkatan pendapatan, salah satunya dengan cara mengembangkan usaha hortikultura sebab lahan masih cukup luas.

"NerdiFarm Group hadir untuk mengatasi persoalan kemiskinan,"ungkap Nerdi.Ke depan, dijelas lebih lanjut oleh Nerdi bahwa NerdiFarm Group bersama KSP CU Florette, Yayasan Ayo Indonesia dan Power Agro terus meningkatkan jumlah anggota petani pengusaha, khususnya dari kalangan orang muda. Selain itu, membangun komunikasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Manggarai Timur untuk pengadaan ternak sebagai sumber bahan baku pupuk organik serta fasilitas pengolahan lahan, seperti hand traktor dan cultivator.


Sedangkan kekhasan NerdiFarm Group sebagai satu identitas bisnis adalah setiap buah semangka dan kilogram sayur-sayuran yang terjual, minimal 1’000 rupiah dimasukkan ke rekening NerdiFarm Group di KSP CU FLorette. Dana itu akan diperuntukkan membiayai kegiatan-kegiatan pemberdayaan bagi anggota baru dan karya-karya social.

Selain itu, tambah Nerdi kebun-kebun milik dari anggota NerdiFarm Group digunakan sebagai tempat belajar bisnis dan tehnis (tehnologi) pertanian bagi anak-anak muda dari keluarga kurang mampu sebagai bentuk kontribusi kami membangun Indonesia khususnya Manggarai Raya.

Penulis : Rikhardus Roden Urut



Lokasi : Tempat Wisata Pantai Mbolata, Kabupaten Manggarai Timur

Mengejar kesejahteraan bersama-sama dengan dasar saling percaya dan semangat solidaritas. Persoalan hanya bisa diatasi jika kita memiliki kemauan baik mengatasinya bersama sama.



Beny, 38 tahun, tersenyum bangga atas hasil yang dicapainya.


Gerakan kembali menjadi Petani Pengusaha

Rikhardus Roden Urut


Segalas Kopir Arabika Manggarai-Flores MPIG 

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Balasan
    1. Makasih ya....beri.masukan ya..utk pemberdayan yg kami.sedang.kami lakukan

      Hapus
    2. Makasih ya....beri.masukan ya..utk pemberdayan yg kami.sedang.kami lakukan

      Hapus
  2. Hebat inisitif ini,kalau bisa diperluas,salut.

    BalasHapus
  3. Makasi kk Rikhardus Roden,yg telah memberi motifasi terhadap kami di mbalata ini..salam

    BalasHapus