Renungan Harian KATOLIK : Magdalena tak ingin terus kehilangan momentum bersama Sang Kasih yang Paling Agung

Jumat, 22 Juli 2022

(Pekan Biasa XVI, St Maria Magdalena)

Bacaan I Kidung Agung 3:1-4a

Mazmur Tanggapan Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9

Injil Yohanes 20:1.11-18

KERINDUAN dan Kasih sungguh di atas segalanya. Itulah yang menggerakkan si Magdalena.

"...pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus" Yoh 20:1. (Maria Magdalene venit... ad monumentum)

KERINDUAN dan Kasih sungguh di atas segalanya. Itulah yang menggerakkan si Magdalena. Demi menjumpai Tuhan. Semuanya sungguh dalam satu dorongan dan kobaran Kasih.

TUHAN, bagi Magdalena, adalah segalanya. Dalam Tuhan, Magdalena telah kembali menemukan dirinya. Tuhan telah membebaskannya.

Baca juga :

Aksi dari Persekutuan Katolik, Bantuan dari Jaringan Masyarakat Katolik melawan.Covid ; Anyam Nyiru dan tanam sayur-sayuran untuk Ekonomi dan Gizi

TUHAN yang telah wafat, bagi Magdalena, tetaplah menjadi kisah dan spirit kehidupan. Tuhan tak akan pergi dalam kematian selamanya. Sebaliknya, Tuhan tetap hidup dalam kerinduan dan Kasih Magdalena yang teramat dalam.

MAGDALENA di awal hari Minggu itu, bahkan saat hari masih gelap sekalipun, tetap miliki rasa kasih mendalam untuk menjumpai Tuhan. Magdalena tak ingin terus kehilangan momentum bersama Sang Kasih yang Paling Agung. Walau di pintu makam kosong itu ia semula mesti terhenti sebatas air mata pilu. Penuh kenangan.

KIRANYA mari kita kembali dalam nostalgia penuh rindu dan kasih. Kenangkan siapapun yang miliki 'kekuatan penuh harapan' bagi jalan hidup kita. BIARLAH kita 'mencari dan menghadirkan' semua mereka itu dalam hening sepih dan dalam doa. Mereka telah jadi 'cahaya dan mercusuar' dalam setiap amukan badai kehidupan yang kita alami.

Baca juga :

Layanan Pastoral Diakonia bagi umat Paroki dengan memfasilitasi pemberian vaksinasi Covid 19

ORANG-ORANG sedemikian itu tak pernah 'hilang selamanya dari detak jantung kehidupan kita.' Mereka tak pernah 'terbujur kaku dalam alam pintu kematian.' DI ATAS segalanya, mari berusaha untuk tetap mencari Tuhan yang selalu 'menghidupkan dan memberi harapan.' Sebab kita percaya dan berserah diri pada Allah yang mengasihi, pada Allah yang mengampuni, pada Allah yang memberi harapan dan kehidupan.

Baca juga :

Pastoral Diakonia, Aku Susah Kamu Bantu, Kamu Susah Aku Bantu

Sebab, Allah adalah Allah orang-orang hidup. Bukan Allah kebinasaan dan maut. Allah adalah Cahaya dan Terang yang sungguh berkuasa untuk menaklukkan 'segala kesuraman dan kegelapan jalan-jalan hidup ini.'

Verbo Dei Amorem Spiranti
St Maria Magdalena, doakan kami.


Tuhan memberkati. Amin