Header Ads Widget

Membangun Gereja (Fisik) dengan memegang prinsip Dari, Oleh dan Untuk Kita di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.



Panitia pembangunan Gereja dan Aula Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong melaksanakan pertemuan evaluasi, Minggu (3/7/2022), bertempat di Pendopo Pastoran, dihadiri 15 orang termasuk Pastor Paroki,Pater Kristianus Sambu, SVD, Ketua Dewan Pastoral (DPP), Paulus Peos, dan Gabriel Awak, Dewan Keuangan Paroki (DKP).


umpungjayasiar.com, RUTENG. Panitia pembangunan Gereja dan Aula Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong melaksanakan pertemuan evaluasi, Minggu (3/7/2022), bertempat di Pendopo Pastoran, dihadiri 15 orang termasuk Pastor Paroki, Pater Kristianus Sambu, SVD, Ketua Dewan Pastoral (DPP),Paulus Peos, dan Gabriel Awak, Dewan Keuangan Paroki (DKP). Pertemuan dipimpin oleh Aleks Asisi Mahu, Ketua Panitia Pembangunan, namun sebelumnya dia memberi kesempatan terlebih dahulu kepada Rikhardus Roden Urut, Sekretaris Kepanitian untuk menyampaikan maksud dan tujuan pertemuan serta agenda yang akan dibahas pada pertemuan itu kepada para peserta. Pertemuan hari ini, jelas rikard sebagai bagian dari program kerja panitia yang telah disepakat tanggal 20/2/2022 lalu saat pembentukan panitia dimana setiap 3 bulan dilaksanakan suatu pertemuan evaluatif untuk menilai kemajuan kegiatan panitia di tingkat Paroki, Wilayah dan KBG serta mengukur pencapaian kontribusi dana pembangunan yang bersumber dari umat di 46 KBG dan para pendana di internal Paroki. Rikard juga menyampaikan susunan acara pertemuan, antara lain pengantar oleh Pater Kris, membaca laporan keuangan, pembahasan, pembacaan hasil pertemuan (Notulensi) dan penutup.

Pater Kristianus Sambu, pada penyampaian pengantar awal pertemuan, mengatakan saya harus mengapresiasi tata kerja panitia yang telah mengembangkan pola kerja kolaboratif dalam mendorong keterlibatan umat untuk membangun Gereja dan Aula. Kehadiran unsur parokial dari Wilayah pada pertemuan ini, adalah bukti atau tanda baik bahwa keterlibatan semua pihak sudah tampak dalam hidup menggereja di Paroki kita. Ini kemajuan yang sangat bermakna.



Persekutuan umat untuk membangun Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Kerjasama team work yang diberikan oleh setiap orang dengan ketulusan hati, ungkap Pater Kris sudah cukup banyak orang yang sadari perannya di dalam hidup menggereja. Hanya perlu didorong, dimotivasi untuk bisa berbuat lebih secara maksimal. Potensi sudah ada, perlu berkorban, turun ke bawa (turba) ke akar rumput dan menyapa mereka untuk berpartisipasi. Untuk itu, lanjut Pater Kris SVD kita mesti mereplikasi cara hidup umat perdana dalam Kisah para rasul bab 2 dan bab 4, senasib sepenanggungan, membawa milik pribadi untuk sebuah solidaritas dalam kebersamaan.


Pada sesi pertemuan, Ketua Panitia kepada para peserta mengatakan bahwa pada kesempatan yang baik ini, akan dilaporkan tentang hasil kegiatan pembangunan Gudang dan perkembangan dana yang masuk ke rekening panitia. Kita perlu menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak dari paroki kita sendiri yang dengan caranya dan tidak mau disebutkan namanya telah memberi dukungan dalam bentuk material untuk pembangunan Gudang. Sehingga Gudang kita sudah dibangun yang diatur dengan baik oleh Rudolf, seksi pembangunan dalam proses pengerjaannya salama ini. Kita juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa Kelompok Basis Gerejani (KBG) dari Wilayah IV Redong, Wilayah I Woang dan Wilayah II Ka yang ikut mengambil bagian dalam beberapa pengerjaan fisik. Akan tetapi Gudang belum rampung maka pada kesempatan ini saya meminta pendapat kita tentang hal ini.

Terkait keuangan akan dilaporkan oleh Toni Jandu, wakil ketua pembangunan, kata Aleks. Menurut Toni, hasil analisis keuangan menyatakan bahwa dari target pemasukan pada tahun 2022, sebesar Rp 155.160.000 yang telah terkumpulkan dalam rekening panitia per Juni 2022, adalah Rp 42.871.000 (28 %) dengan rincian, kontribusi umat dari 22 KBG, sebesar Rp 17.668.000 baru mencapai 11.39 persen, 24 KBG belum menyetor kewajibannya, dan sebesar Rp 25.203.000 merupakan dukungan dari para dontur.

Pada sesi pembahasan umumnya peserta berpendapat bahwa persentase dukungan umat dari gerakan pengumpulan dana Rp 10.000 per bulan per KK masih sangat kecil pencapaiannya sehingga direkomendasi untuk melaksanakan beberapa kegiatan kepanitiaan yang bisa meningkatkan partisipasi umat, mulai akhir Juli 2022, antara lain :

  1. Melakukan/melaksanakan pertemuan dan perayaan misa pengukuhan nama wilayah di setiap wilayah untuk mendorong partisipasi umat di KBG-KBG agar kewajiban mereka terkait pengumpulan dana pembangunan Gereja dan Aula disetor setiap bulan kepada bendahara panitia Pembangunan. Panitia yang terlibat dalam kegiatan turba (turun ke bawah ) ini adalah Panitia Inti Pembangunan dari Paroki bersama Para Pengurus Wilayah dan KBG di setiap Wilayah.
  2. Untuk merampungkan Gudang maka diminta kepada seksi pembangunan segera mengajukan usulan dana kepada Dewan Keuangan Paroki (DKP) agar bisa menggunakan dana pembangunan rutin yang telah dialokasi dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Paroki Tahun 2022.
  3. Panitia membuat surat edaran untuk diserahkan kepada pengurus wilayah VII agar setiap minggu bisa diumumkan di mimbar Kapela PSM tentang jumlah uang yang masuk dari KBG-KBG dan menginformasikan juga KBG - KBG yang belum berpartisipasi dalam pengumpulan dana pembangunan Gereja dan Aula.
  4. Mulai minggu depan tanggal 10 Juli 2022 diumumkan di mimbar gereja informasi tentang Jumlah Dana pembangunan yang masuk dari KBG-KBG dan KBG-KBG yang belum berpatisipasi dalam pengumpulan dana pembangunan Gereja dan Aula
  5. Pembangunan Aula tetap dilaksanakan tahun ini (2022) menggunakan dana yang sudah tersedia.
  6. Pada bulan September atau oktober 2022 panitia bersama pengurus Wilayah dan KBG untuk melakukan evaluasi dan pada kesempatan itu dipresentasikan tentang mekanisme pengumpulan dana berdasarkan kategori pekerjaan dan dibuatkan Surat Keputusan yang menegaskan bahwa pengumpulan dana merupakan kewajiban umat, SK ini secara efektif berlaku pada Tahun 2023
  7. Setiap panitia diberi tugas untuk mendata keluarga-keluarga potensial menjadi donatur setempat di masing-masing wilayah/KBG dan menyerahkan surat proposal kepada mereka.
Nama-nama peserta pertemuan evaluasi:

Pater Kristianus Sambu, Aleks Asisi Mahu, Paulus Peos, Antonius Jandu, Rikhardus Roden, Benediktus Jemadu (ketua wilayah IV) Redong, Gabriel Awak (DKP), Silvester Manca, Hilarius Supandri (Ketua Wilayah II Ka Sama), Jack Jehamat, Martinus Perong, Jey Lejo (Ketua Wilayah V Tuke), Rudolf J Bombang (seksi pembangunan), Kanisius Jani, Wens Resman (Ketua Wilayah VII Perumnas) dan Yustinus Doni (KBG St.PAULUS WOANG).


Bagian Publikasi Paroki :
Rikhardus Roden Urut

Segelas Kopi Arabika produksi KOPSEN KKM 

 



Posting Komentar

0 Komentar