Festival Kopi Flores dan Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tanggal 22 Juni sampai 25 Juni di Kampung Ujung Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. |
umpungjayasiar.com, RUTENG. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam hal ini Dinas Pertanian mengutus Ambrosius Roni, usahawan muda dari Beamuring yang sedang mengembangkan bisnis sorgum untuk mengikuti acara Festival Kopi Flores dan Bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tanggal 22 Juni sampai dengan 25 Juni 2022 di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga yang ini : Ayo Jalan - jalan di kota wisata premium Labuan Bajo
Tujuan
saya menghadiri event ini, kata Ambros untuk memperkenalkan pangan lokal yang
bergizi tinggi, bernilai ekonomi tinggi dan dapat hidup di lahan kritis, yaitu
sorghum.
Pada event itu, Ambros menjual sekaligus mempromosikan beras sorgum, aneka kue yang terbuat dari tepung sorgum dan sereal sorgum kepada para pengunjung.
Menurut
dia Produk berupa beras dan tepung sangat diminati karena masih 100 persen
sorghum, sedangkan hasil olahan berupa kue kering dan cemilan bukan menjadi favorite.
Konsumen yang sudah pernah dengar dan mengetahui khasiat sorghum sangat
antusias dan tertarik untuk membeli, demikian juga dengan pengunjung
yang baru pertama kali dengar sorghum, dimana mereka berusaha mencari tahu
lebih jauh dengan menanyakan banyak hal terkait sorghum. Beras sorgum kemasan dengan nama organic sorghum of beamuring habis terjual pada Festival itu. "Pengalaman berharga ini memberi pesan bahwa sorgum ternyata ada pasarnya,"kata Ambros.
Baca juga : Pendekatan Pastoral Membawa Altar ke Kebun sebagai salah satu cara mengubah Pola Pikir (mindset)
Kepada
para pengunjung Stand milik peserta Festival dari Kabupaten Manggarai Timur, dia
menjelaskan bahwa Sorgum merupakan tanaman yang adaptif terhadap lingkungan (
bisa tumbuh dan ditanam musim kering tidak butuh air banyak), pangan yang
tinggi kalsium, tinggi serat dan mampu menyembuhkan sakit diabetes yang
merupakan penyakit paling mematikan ketiga di Indonesia.
Sorgum
di masa depan
Belajar dari pengalaman selama Festival, ungkap Ambros, edukasi
kepada masyarakat tentang manfaat sorgum harus menjadi perhatian semua pihak di
NTT, antara lain Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa,
Lembaga Non Pemerintah, Swasta dan Lembaga Agama. Jika banyak masyarakat punya informasi mendalam tentang sorgum maka potensi pasar tentu besar pula. Sehingga Model kerja sama kolaborasi menjadi satu
pendekatan untuk menjadikan sorgum sebagai tanaman pangan alternatif yang dikembangkan oleh masyarakat di perdesaan untuk menjamin
ketahanan pangan, memanfaatkan lahan kritis, meningkatkan pendapatan dan mengurangi kasus stunting.
Baca juga yang ini : Memperkuat Ketahanan Ekonomi di Masa Pandemi Covid 19 ala Enu Rita, Petani Perempuan Agribisnis
“Saya
berharap sorghum menjadi pangan yang sangat familiar dengan masyarakat Flores dan
NTT umumnya sehingga kita tidak kuatir dengan ancaman krisis pangan, lahan kritis
di NTT cukup luas, di Kabupaten Manggarai Timur saja lahan kritis sebanyak 40-an
ribu hektar, potensi lahan ini bisa menghasilkan beras sorgum puluhan ribu ton,”tambah Ambros
Atas
semua kelebihan dari pangan jenis ini, harap Ambros, pemerintah tetap
memperhatikan sorgum dalam kebijakan pangan di Manggarai Timur agar ke depannya ekonomi masyarakat semakin baik, demikian juga kondisi kesehatan serta gizi keluarga-keluarga di perdesaan bertambah baik.
Penulis; Rikhardus Roden Urut
Segelas Kopi Arabika Manggarai Flores |
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar