Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kabar Gembira Itu Tak Boleh Cuma Di Sini

Rabu, 17 April 2024

(Pekan III Paskah, St Kateri Tekakwitha, St Stefanus Harding)



Bacaan I Kisah Para Rasul 8:1b-8
Mazmur Tanggapan Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a
(Ref: Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi)
Injil Yohanes 6:35-40


"Mereka yang tersebar menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil"  Kis 8:4

(Igitur qui dispèrsi erant pertransìbant, evangelizàntes verbum Dei)



KABAR GEMBIRA ITU TAK BOLEH CUMA DI SINI



KITA bisa meredup untuk kisah pilu yang kita dialami. Segalanya bisa diterawang hampa. Kosong dan tanpa harapan. Semangat bisa jadi pudar dan bahkan hilang.



ADA hal yang kita pastikan akan berjalan baik namun nyatanya bisa jauh dari keinginan. Rencana kita bisa buyar berantakan. Apa dan siapa saja yang bisa kita andalkan jadi jaminan hidup, bisa saja berakhir sia-sia. Hidup tak ubah bagai rentetan 'kisah pil pahit' yang mesti kita teguk dan telan.




DI ALUR kisah-kisah miris itu, bisa terjadi banyak 'seandainya' yang datang. Menjejali pikiran dan alam batin. Itulah gema suara hati tanpa daya. Bisa bernada serba putus asa. Tanpa harapan. Hati penuh galau untuk tak ingin berlangkah lebih jauh dalam hidup.



KEMATIAN Stefanus yang sungguh tragis itu bisa buyarkan harapan para murid lainnya. Sementara itu ancaman dan kisah-kisah teror terus berlanjut. Saulus, misalnya, sekian garang menangkap dan menyeret jemaat beriman ke dalam penjara.




APA artinya kebebasan hidup beriman jika terus diawasi ketat, dikekang dan ditekan? Serta mesti alami tindakan-tindakan penuh ketidakadilan?




BAGAIMANAPUN, kuasa ilahi tetap hadir tak terduga. Kuasa mulia itu menggerakan jemaat beriman dan para murid lainnya. Kematian Stefanus yang diratapi dengan sungguh itu ternyata tak padamkan semangat.



KISAH PARA RASUL bercerita tentang menyebarnya para murid lainnya. Di tempat-tempat lain mereka mewartakan Injil. Kematian Stefanus serta penganiayaan yang dialami mendesak para murid melihat peluang dan kesempatan lain. Pada intinya: Injil mesti diwartakan. Dan di tempat-tempat lain.




SITUASI yang menantang, peristiwa pilu yang dihadapi bukanlah akhir dari segalanya. Selalu ada keyakinan bahwa Tuhan pasti menunjukkan jalan dan arah lain sesuai kehendak dan penyelenggaraanNya.




"MOVE ON" dalam Tuhan selalu membesarkan hati dan menambah semangat baru. Tak ada yang perlu disesali sejadinya jika kita percaya bahwa Allah pasti tunjukan yang terbaik dalam ziarah iman. Para murid bisa saja sungguh merasa kehilangan 'seorang Stefanus.' Tetapi dalam Tuhan, kekuatan akan harapan selalu berseri.



KITA bisa mudah kecewa dan putus asa.

Tetapi, bukan kah sekian banyak harapan, semangat, gairah akan kehidupan dan peluang baru yang terlahir kokoh dalam iman karena keyakinan kita akan penyelenggaraan Tuhan sendiri? Kiranya tak pernah boleh ada kata 'menyerah.' Stefanus tetaplah hidup dalam diri saudara-saudaranya yang berserbaran wartakan Injil. Bisa terjadi, kita pun termasuk di dalamnya. Di zaman now....



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin. Alleluia.

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong



Posting Komentar

0 Komentar