umpungjayasiar.com,Ruteng. Tujuh orang penyandang difabel, selama 2 hari, 13 – 14 April 2024 dilatih cara membuat aneka produk kerajinan tangan, antara lain, bandana, anting, box tissue, dan kalung, di salah satu ruangan pelatihan di KSP CU Florette. Mereka terdiri dari 1 orang inklusif, 1 orang difabel yang bukan sasaran program KUBIK, dan yang lain adalah peserta program Kubik.
Menurut Jeri Santoso, Koordinator program KUBIK kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan NLR Indonesia, para peserta ini sudah punya keterampilan dasar menjahit dan mereka hanya dilatih membuat aneka produk craft tadi dengan memanfaatkan kain perca (kain-kain sisa pembuatan pakaian) dan kain tenun yang diproduksi oleh para difabel, peserta program Kubik.
Tujuan dari pelatihan ini, jelasnya, adalah 1) untuk meningkatkan keterampilan dalam memproduksi aneka produk kerajinan tangan dan meng-scaling-up usaha dari mereka sehingga omset/pendapatan usaha menjadi lebih besar, dan 2) Mengolah kain bekas yang biasanya dibuang jadi sampah menjadi barang seni bernilai ekonomis. Harapannya nanti melalui pelatihan ini dapat memperkuat rantai pasar antar sesama difabel untuk mencapai tujuan dimaksud yang telah dibangun tahun lalu, karena diantara mereka ada yang menjalankan usaha jasa menjahit.
Aneka jenis produk kain perca, hasil pelatihan |
Alasan mendasar atau inti diselenggarakannya pelatihan ini, ungkap Jeri, sebenarnya mau merespon pasar khusus, yaitu para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, kota Premium, sebab minat mereka untuk membeli barang kerajinan dengan motif budaya manggarai cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat tahun 2023,(www.detik.com/detikbali.22/1/2024) sebanyak 423.848 wisatawan telah berkunjung ke Labuan bajo, dan terus meningkat di masa mendatang, jadi ini merupakan potensi pasar yang sangat besar dan menjadi peluang pasar yang menjanjikan bagi alirnya begitu banyak cuan atau rejeki kepada teman-teman penyandang difabel.
Pelatihan dilaksanakan di Ruang Pelatihan KSP CU Florette ada maksudnya, kata Jeri, yaitu mau memperkenalkan kepada peserta tentang lembaga keuangan non-bank yang siap menyediakan modal usaha, tentu mereka harus menjadi anggota terlebih dahulu. “Menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam CU Florette merupakan satu strategi untuk mewujudkan upaya Scaling-Up usaha dari peserta program Kubik melalui skema pinjaman,”ujarnya. Bahkan nanti produk-produk mereka bisa dipajang di ruang depan tempat pelayanan anggota di Kantor KSP CU Florette.
“Terkait upaya meningkatkan pemahaman lebih mendalam tentang koperasi dalam konteks literasi keuangan sebagai lembaga penyedia layanan kredit untuk akses permodalan usaha selalu disampaikan terus menerus ketika melakukan mentoring terhadap peserta pelatihan yang sudah menjadi sasaran program KUBIK,”pungkasnya. Peserta dilatih oleh Yanti Tulung, seorang perempuan yang telah berpengalaman memproduksi barang-barang kerajinan tangan dari kain bekas.
Rikhard Urut: Belajar dan Berbagi Untuk Berarti Bagi Siapapun, Kita ada untuk apa dan siapa?? |
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar