Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; TERPENJARA OLEH NAFSU KEMURNIAN?

Senin, 22 April 2024

(Pekan IV Paskah, St Gaus-Paus ke 28, St Soter-Paus ke 12, St Tarbula)

Bacaan I Kisah Para Rasul 11:1-18
Mazmur Tangapan
Mzm 42:2-3. 43:3.4
(Ref: Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup)
Injil Yohanes 10:1-10


"Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh kau nyatakan haram"  Kis 11:9
(Quae Deus mundavit tu ne commune dixeris)




TERPENJARA OLEH NAFSU KEMURNIAN?



HARAM dan halal. Entahlah keduanya itu kapan berkarib? Rupanya sulit. Yang halal, iya rasa diri 'halal' cenderung nistakan yang 'haram.' Begitu pun yang anggap diri 'benar dan saleh' sepertinya wajibkan diri untuk mendepak yang dituduh 'kafirun dan najis.'




MANUSIA amatlah sensitif yang negatif terhadap yang kafir, najis, kotor, sesat, pada segala hal yang ternilai haram. Bahkan segilintir putuskan diri dan kelompok sendiri ada di kelompok terpuji, benar, saleh, pantas, kaum halal dan pewaris alam surgawi.



YANG nyata kini sebenarnya adalah apa yang disebut 'nafsu kesalehan.' Gelora hati seperti ini berdampak pada tindak suram nan seram kelabu terhadap sesama. Orang-orang yang ternilai sesat dan haram.




PETRUS ditegur oleh jemaat bersunat karena ia masuk rumah dan makan bersama-sama dengan kelompok tak bersunat. Ini sikap hati dan tindakan yang tak patut dibenarkan. Rasa diri (selalu) benar dan saleh sendiri memang tetap jadi gegar kesalehan dan penyakit rohani nan akut. Jauh dari semangat Yesus untuk mencari dan selalu halalkan kembali citra manusia yang telah anjlok.

Renungkanlah!


PERILAKU kita terhadap sesama mudah sekali diakarkan pada penilaian penuh perbandingan sikap hidup. Antara yang baik dan buruk, agamis dan kafirun, layak dan najis, moralis dan penuh bejat atau tak senonohnya. Dan kitalah yang cenderung tempatkan diri sendiri di jalur hidup mulia dan bercitra. Penuh kesuksesan dalam kebenaran. Tidak seperti sesama lainnya.



KATA-KATA orang banyak itu kiranya sadarkan kita, "Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup" (Kis 11:18). Kepada yang kafirun dan tak saleh selalu terbuka jalan untuk 'kembali.'




BAGAIMANA mungkin pewartaan tentang kasih dan pertobatan gencar dikumandangkan, sementara cara bersikap terhadap sesama tetap dalam belenggu penghakiman, penuh sinis dan sumpah serapah? Tapi, itulah yang jamak terjadi...



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia

Pater Kons Beo,SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar