"Tidak percayakah engkau bahwa AKU di dalam BAPA dan BAPA di dalam AKU?" Yoh 14:10 (Non credis quia ego in patre et pater in me) |
(Pekan IV Paskah, St Filipus & St Yakobus - Rasul, St Alexander - Paus ke 6, Beata Marie Leonie Paradis)
Bacaan I 1Korintus 15:1-8
Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-3.4-5
(Ref: Di seluruh bumi bergemalah suara mereka)
Injil Yohanes 14:6-14
BUKAN KAH TUHAN, BAPA, ADA DI SINI, DI DALAM JIWA INI....?
YANG dituntut dari para murid adalah keyakinan yang mendalam pada Yesus sebagai Jalan - Kebenaran dan Hidup (cf Yoh 14:6). Yesus tidak hadir untuk menuntut pengakuan dari siapapun. Tetapi bahwa kata-kata, tindakan dan perbuatanNya adalah warna dari pernyataan identitas diriNya.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; GODAAN PANJAT SOSIAL
DALAM Yesus ditemukan kualitas relasi yang kokoh dan mendalam dengan BAPA. Relasi seperti itu adalah satu kebenaran ilahi. Segala kisah Allah, Sang Bapa ada dalam Diri Yesus, Sang Anak.
RELASI seperti itu hanya dapat ditangkap dalam keyakinan dan penyerahan diri para murid, dan setiap kita.
Allah, Bapa, hadir dan menyapa kita dalam diri Anak yang dikasihi, Yesus.
KITA hidup dalam dunia yang penuh ragu. Dunia yang menakar kualitas ilahi dalam ukuran manusiawi. Allah tetap mahabesar, agung dan mulia. Ini tidak tergantung dari daya pikiran dan penilaian manusia.
DALAM dunia yang sering penuh sangsi dan kabut, Allah tampil dalam Yesus demi menuntun kita pada Kepastian akan keselamatan:
- Saat alami jalan buntu dan tak jelas arah, Yesus jadi harapan sebagai jalan sejati;
- Saat alami alam kepalsuan dan tawaran yang menyesatkan, Yesus hadir sebagai kebenaran yang membebaskan.
- Saat dunia berkiblat pada alam kematian dan segala ungkapan kekerasan, Yesus hadir sebagai harapan tunggal demi kehidupan. Pro life adalah spirit kita dalam Yesus.
JIKA kita ingin Yesus, Tuhan, tunjukan Bapa kepada kita, kiranya kenyataan hidup dan ziarah hidup yang kitaw alami itu betapa telah menunjukkan SIAPA Bapa itu yang kita imani dalam Yesus. Setiap kita tentu miliki kisah-kisah hidup dalam pengalaman akan Allah yang sungguh nyata dan mempribadi.
Sebaiknya Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KITA MEMANG SUNGGUH RENTAN. BAGAIMANAPUN......
TERKADANG Allah 'yang kumiliki dan memilikiku' bukanlah 'Allah hingar bingar penuh ramai dan heboh. Tetapi biarlah tetap menjadi 'Allah teduh dan syahdu.' Yang 'kusimpan dalam tabernakel sunyi diriku sendiri.'
TAK perlu kita hanya mencari tahu dan rindukan ketegasan dari siapapun tentang siapa Allah, Bapa itu sesungguhnya. Sebab yang paling nyata adalah bahwa "Tuhan, Bapa itu, ada di sini, di dalam nafas jiwa setiap kita. Dan, katanya, tugas kita adalah 'berusahalah agar DIA tersenyum.....'
Dan untuk semuanya, Yesus, Sang Anak, tetap ingatkan kita selalu.
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Filipus dan St Yakobus, Rasul, doakanlah kami
Tuhan memberkati
Amin - Allelulia
Pater Kons Beo,SVD Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
St. ARNOLDUS JANSSEN, DOAKANLAH KAMI AMIN Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
|
0 Komentar