Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Karena Gema Kasih, Tak Ada Sedikitpun Kesempatan Untuk Saling Mengasingkan

 Minggu, 05 Mei 2024

"Inilah perintahKU, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu..." Yoh 15:12
(Hoc est praeceptum meum ut diligatis invicem, sicut dilexi vos)


(Pekan Paskah VI, St Hilarius dr Arles, St Yudit dr Prussia)

Bacaan I Kisah Para Rasul 10:25-26.34-35.44-48
Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
(Ref: Tuhan telah menyatakan keadilanNya di hadapan para bangsa)
Bacaan II 1Yohanes 4:7-10
Injil Yohanes 15:9-17





KARENA GEMA KASIH, TAK ADA SEDIKITPUN KESEMPATAN UNTUK SALING MENGASINGKAN




SELURUH DIRI dan jalan hidup kita adalah jalan Kasih. Kasih adalah daya hidup ilahi. Kasih berasal dari Allah. Dan kata penulis Yohanes "Allah adalah KASIH."


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; KETIKA KITA SELALU BENAR DAN ORANG LAIN SELALU SALAH? 


KASIH yang menguasai seluruh diri dan jalan hidup kita itu menjadi alasan dasar "kita sanggup mengasihi." Sungguh, segala sesuatu berawal dari Kasih Allah. Citra keselamatan manusia pun berasal dari Allah, yang rela mengutus AnakNya yang tunggal. Agar dunia diselamatkan dan manusia mengalami kehidupan.


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; BUKAN KAH TUHAN, BAPA, ADA DI SINI, DI DALAM JIWA INI....?


YESUS, TUHAN dan GURU memanggil kita semua kepada perintah saling mengasihi. Itulah tanda bahwa kita tinggal dalam KasihNya dan juga berada dalam kedudukan sebagai sahabat-sahabatNya.




TANDA nyata dari tindakan mengasihi dalam Yesus adalah pengorbanan. Ada sekian banyak hal indah yang telah kita gapai; ada banyak hal yang dapat kita pertahankan sebagai jaminan dan sukacita hidup kita sendiri. Namun, semuanya semakin lebih bernilai saat dipersembahkan demi sesama. Demi kebaikan dan kepentingan yang lebih luas.


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; GODAAN PANJAT SOSIAL


KITA, tentu saja, hadapi sekian banyak tantangan dan kesulitan dalam menjadikan KASIH itu nyata dan berbuah. Semuanya bisa berasal dari kecemasan teramat sangat tentang diri sendiri dan segala kepentingan yang berpusat pada diri sendiri.



KITA memang adalah manusia rapuh, yang bisa terancam gagal dalam pengungkapan Kasih. Bagaimanapun, sekiranya kita sungguh berakar pada Kasih Allah yang sungguh menyapa dan memeterai jalan hidup dan diri kita sendiri, maka tiada apapun yang mustahil yang menjadikan daya Kasih itu nyata dalam kesalingan hidup bersama.




DAN, tidak kah kita mendalami teduh kata-kata Tuhan sendiri?: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu..." (Yoh 15:16). Tuhan yang memilih tetap menjadi Tuhan yang meneguhkan dan menyanggupkan kita untuk 'bersuara, bertindak dan melakukan apapun dalam Kasih.'




KITA semua adalah anak-anak, putra-putri dalam Kasih Allah yang menyelamatkan. Sebab itulah, adalah 'keharusan bagi kita semua untuk HIDUP DALAM KASIH DAN DIUTUS dalam semangat kasih demi menyapa dunia dan siapapun sesama-sesama kita.



SAAT kita hidup sungguh di dalam kasih maka sedikitpun tak ada kesempatan bagi dendam, benci, irihati, fitnah, rasa tak suka, mencela, merendahkan dan menghina, untuk bertumbuh dan bertahan dalam kebersamaan dan dalam perjumpaan dengan sesama.



"Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia

Pater Kons Beo,SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar