(Pekan III Paskah, St Damianus de Veuster, St Hanna)
Bacaan I Kisah Para Rasul 6:8-15
Mazmur Tanggapan Mzm 119:23.26-27.29-30
(Ref: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan)
Injil Yohanes 6:22-29
"Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah" Kis 6:11
(Audivisse eum dicèntem verba blasphèmiae in Mòysen et in Deum)
KESAKSIAN PALSU ITU KEJAM DAN SUNGGUH MEMBUNUH
SATU persekutuan sering jadi kacau. Satu perkumpulan bisa jadi berantakan. Satu ikatan damai sering juga berakhir ricuh. Di hari-hari kemarin orang-orang memang masih saling menyapa. Penuh senyum merekah. Namun, di akhir-akhir ini? Orang-orang saling tak menyapa lagi. Sudah saling 'buang muka. Tak bertenunan hati lagi.' Kenapa kah gerangan semuanya?
Mazmur Tanggapan Mzm 119:23.26-27.29-30
(Ref: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan)
Injil Yohanes 6:22-29
"Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah" Kis 6:11
(Audivisse eum dicèntem verba blasphèmiae in Mòysen et in Deum)
KESAKSIAN PALSU ITU KEJAM DAN SUNGGUH MEMBUNUH
SATU persekutuan sering jadi kacau. Satu perkumpulan bisa jadi berantakan. Satu ikatan damai sering juga berakhir ricuh. Di hari-hari kemarin orang-orang memang masih saling menyapa. Penuh senyum merekah. Namun, di akhir-akhir ini? Orang-orang saling tak menyapa lagi. Sudah saling 'buang muka. Tak bertenunan hati lagi.' Kenapa kah gerangan semuanya?
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Katolik Khusus Di Hari Minggu; Bakal Kita Dapati Seikat Kembang Nilai Dari Kisah-Kisah Sesama...
DI BALIK keberantakan satu persekutuan itu pasti ada sebab musababnya. Bisa saja hal ini diakibatkan oleh lemah dan rapuhnya kekuatan dalam diri. Katakan saja, semisalnya ingat diri yang tinggi dan berlebihan. Yang tidak pedulikan yang lain. Atau yang lain itu ditatap tajam sebagai musuh yang mengancam.
TETAPI tak boleh dilupa! Sering ada faktor luar yang bisa 'bermain di balik layar.' Ini kerjanya orang-orang yang suka ciptakan masalah dalam diri orang lain dengan 'sosok sana - sosok sini.' Orang-orang yang lincah dan sekian trampil untuk hasut sana hasut sini.
Intinya hanyalah untuk memperkeruh suasana hati dan satu kebersamaan antara satu dengan yang lain.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MUNGKIN KAH Kita Kurang Mempersilahkan Tuhan Masuk Ke Dalam 'Perahu Perjalanan Hidup Kita?'
INI bahayanya dengan apa yang bisa disebut saja sebagai 'faktor suka bawa mulut.' Di situlah terjadi dramatisasi satu peristiwa yang jauh dari kenyataan sebenarnya. Terjadi pula pembunuhan karakter atas diri seseorang.
STEFANUS, murid Tuhan yang saleh, "yang penuh dengan karunia dan kuasa" (Kis 6:8) harus hadapi tantangan yang tak kecil. Jemaat Libertini dari kelompok Yahudi ternyata 'kalah hikmat' melawan iman Stefanus yang dalam dan kokoh akan Yesus. Lalu?
MAKA yang diperbuat jemaat Libertini itu adalah menghasut berapa orang untuk bersaksi dusta melawan Stefanus. Bahwa Stefanus adalah pelontar kata-kata hujat terhadap Musa dan bahkan kepada Allah.
DALIL-DALIL maut yang palsu ini tentu berdampak buruk bagi Stefanus. Bahkan Stefanus dituduh telah mencemarkan kesucian dan kemegahan Bait Suci serta kemuliaan hukum Taurat.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; TUHAN Hadir Dalam Ziarah Hidup Kita Tanpa Syarat
NAMUN, mesti kah Stefanus mundur dan dikalahkan saat ia sungguh dipenuhi oleh "hikmatnya dan kuasa Roh yang mendorong dia untuk berbicara?" (Kis 6:10). Tentu tidak! Allah selalu ada dalam kebenaran dan selalu berpihak pada orang yang tinggal dalam kebenaran.
UNTUK kita, mari padamkan sudah semangat untuk 'pergi hasut sana-sini' yang hanya 'bikin rusak suasana kebersamaan orang lain atau bahkan dalam keluarga dan rumah kita sendiri.' Sebab, itu tadi, ada yang memang kegemarannya adalah suka bikin onar 'tiup bara api di sana dan di sini.'
Terjadi ribut besar antar tetangga dan bahkan di dalam dan antar anggota keluarga (besar) sendiri. Gawat memang! Sebab ada yang jadi 'tukang siram bensinnya.' Kita memang mesti kokoh dalam hikmat dan kuasa Roh. Sebagaimana yang dialami dan dimiliki oleh Stefanus, murid Tuhan.
Karena itulah....
SETIDAKNYA, kita mampu membaca gelagat orang-orang yang pandai dan suka sekali hasut kiri-kanan. Semuanya hanya untuk cenderung memperuncing dan memperkeruh satu suasana kebersamaan.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin. Alleluia..
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar